Saturday 27 April 2013

Gaul Gaya Rasul-Aisha Chuang Dan M. Shodiq Mustika-2007


        (cara nabi dan para sahabatnya bergaul sehingga sukses. pola gaul islami sehat dan bermanfaat)

                THE POWER OF NETWORK. Ternyata kesuksesan berada di luar diri kita: jejaring, adaptasi, dan eksploitasi. inilah sebab pokok kenapa kita perlu bergaul seluas-luasnya dan punya kenalan sebanyak-banyaknya. Buku ini membuka paradigma bagaimana bergaul secara Islami. Bergaul dengan lawan jenis belum tentu haram, bagaimana kita memahami bergaul tanpa terjebak dalam pemikiran yang melampaui batas syariat dan juga sesuai dengan Sunnah Rasul.
            Umpamanya, dia memang berada dalam keadaan gelap pekat tanpa cahaya. Lantas, apakah dalam keadaan gelap begini, dia membutuhkan penyinaran lampu seribu watt seketika? Tidak! penyinaranan mendadak, lebih-lebih yang terlampau terang, justru akan menyilaukan. Bahkan cahaya yang terlampau menyilaukan apalagi yan menimpa mata secara tiba-tiba malah engakibatkan kebutaan. Akhirnya setelah matany tidak mampu melihat lagi, segala cahaya sinra tidak berguna lagi baginya. Itu sebabnya, untuk menerangi jalan muda-mudi yang kebingungan dalam kegelapan kami berusaha menyalakan lampu penerangan perlahan-lahan, sedikit demi sedikit. Tidak langsung seribu watt, tetapi lima watt dulu, lalu sepulu watt, dua puluh waat, dans eterusnya sesuai kebutuhan. Karena itu kami nggak langgung teriak jangan dekati zina sekeras-kerasnya, tetapi lebih dulu berbisik lirih: gaul dengan lawan jenis belum tent haram (Bab II), nabi dan para sahabat bergaul dengan lawan jenis seluas-luasnya (Bab III) boleh gaul akrab dengan lawan jenis, asalkan hati-hati jaga diri dari perzinaan dan perbuatan tercela lainnya(Bab IV). tundukkan pandangan, tutur kata, dan keinginan yang mengarah perzinaan!kalau kewalahan, allihkan perhatian! (Bab V)

0 comments:

Post a Comment

 
;