Thursday 17 March 2016 0 comments

GMT 2016 @ Palembang

Bangka Pos - Tribunnews.com

Hadis riwayat Abu Masud Al-Anshari ra., ia berkata: 
Rasulullah saw. bersabda: Sesungguhnya matahari dan rembulan adalah dua tanda di antara tanda-tanda kebesaran Allah. Dengan kedua ayat tersebut Allah membuat rasa takut kepada hamba-hamba-Nya. Keduanya tidaklah terjadi gerhana karena kematian seorang manusia. Karena itu bila kalian melihatnya, salat dan berdoalah kepada Allah sampai hilang yang menakutkan kalian 
kitab Sahih Muslim: 1516

Gerhana Matahari Total  (GMT) tahun 2016 terjadi di Indonesia, termasuk di Palembang yang mendapatkan full GMT. Hal ini menjadi kesempatan bagi Palembang untuk tebar pesona di mata dunia. karena semua mata dunia juga tertuju ke Palembang, bagian wilayah indonesia yang dapat menyaksikan Full GMT.

Diprediksi tepat tanggal 9 maret 2016 GMT akan belangsung pada pukul 07.00 WIB. Palembang merupakan satu diantara kawasan Indonesia yang dapat menyaksikan langsung terjadinya GMT ini, sang jawara jembatan ampera dibuka dan menjadi pusat berkumpulnya manusia seluruh belahan bumi untuk menyaksikan fenomena alam yang menakjubkan satu ini.

Hadis riwayat Abdullah bin Umar ra.: 
Bahwa ia dikabarkan dari Rasulullah saw., bahwa beliau bersabda: Sesungguhnya matahari dan bulan tidak terjadi gerhana karena kematian atau kelahiran seseorang, tetapi keduanya termasuk tanda kebesaran Allah. Maka jika kalian melihat gerhana, kerjakanlah salat 
kitab Sahih Muslim: 1521


Dahulu, gerhana dianggap sebagai musibah besar segala bentuk ramalan muncul dan dikait-kaitkan dengan bencana, ketidak beruntungan, kematian dan kelahiran seseorang. Hingga sekitar tahun 1990-an, ketika terjadi gerhana masih umum didengar anak-anak bersembunyi, para ibu hamil menutup perutnya dengan panci/kuali untuk melindungi anak dalam perut tidak terjadi bahaya, menyimpan emas ditempat tertentu agar tidak erubah menjadi putih, dan hala-hal ajaib lainnya. Hal ajaib diluar batas syari'at dan ilmu pengetahuan.

Dalam rangka GMT 2016, kota Palembang berhias, semua event penyambutan GMT diadakan mulai dari the first car free day di Jembatan Ampera yang merupakan urat nadi perjalanan darat hilir mudik wong kito galo. Wisata kuliner digelar serta festival bernama "Festival Budaya" sengaja dipaksakan untuk digelar dan dipertunjukkan. Hadirlah acara festival yang jauh dari budaya Palembang, yaitu festival ogoh-ogoh (yang berkaitan erat dengan budaya Bali). Kemana budaya untuk sebutan Palembang Darussalam?

Hadis riwayat Mughirah bin Syu`bah ra., ia berkata: 
Pada masa Rasulullah saw. pernah terjadi gerhana matahari pada hari kematian Ibrahim. Lalu Rasulullah saw. bersabda: Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua tanda di antara tanda-tanda kebesaran Allah. Keduanya tidak gerhana disebabkan kematian atau kelahiran seseorang. Oleh sebab itu, apabila kalian melihatnya, maka berdoalah kepada Allah dan tunaikan salat hingga matahari nampak kembali 
kitab Sahih Muslim: 1522



Hadis riwayat Abdullah bin Amru bin Ash ra., ia berkata: 
Tatkala gerhana matahari terjadi di masa Rasulullah saw. (manusia) diseru dengan seruan: "as-shalaatu jaami`atan" (marilah salat berjamaah). Rasulullah saw. melakukan dua kali rukuk dalam satu rakaat. Kemudian berdiri dan melakukan dua kali rukuk dalam satu rakaat (yang terakhir). Kemudian matahari nampak kembali 
kitab Sahih Muslim: 1515


Kontras dari perasayaan ataupun festival sebagainya, masih terdapat ruang spritual untuk memaknai GMT itu sendiri. di beberapa masjid termasuk Masjid Agung Palembang mengadakan sholat gerhana, sebagai wujud penghambaan yang tak berdaya dikala normal siang dan malam berganti dalam waktu 24 jam, namun kini siang dan malam Allah berkuasa menggantinya hanya dalam hitungan menit saja. Semua makhluk dan sebagian manusia takjub atas kesuasaan Allah yang satu ini. terjadi ketidak seimbangan alam hanya dalam 2 menit saja. Makhluk nocturnal yang beraktifitas di malam hari keluar dengan insting alamiahnya, kemudian bergegas istirahat dikala cahaya muncul kembali, ayam berkokok dengan nada kebingungan, hingga prosess fotosintesi berhenti saat jam yang seharusnya tetumbuhan menghasilkan makanan baginya sendiri

Jika saja gelap tetap selamanya, masihkah ada euforia takjub itu ada, akankah berganti teriakan.
Mari selami kembali fenomena alam ini sebagai bentuk kekuasaan Allah


Hadis riwayat Abu Musa ra., ia berkata: 
Tatkala terjadi gerhana matahari di masa Nabi saw., beliau bangkit terkejut, takut terjadi kiamat sampai beliau menuju mesjid. Beliau melakukan salat dengan rukuk dan sujud yang lama sekali. Tidak pernah aku melihatnya melakukan salat seperti itu. Kemudian beliau bersabda: Sesungguhnya ini adalah tanda-tanda kebesaran yang dikirimkan Allah, gerhana ini terjadi bukan karena kematian atau kelahiran seseorang, tetapi Allah yang mengirimkannya untuk menakut-nakuti hamba-hamba-Nya. Oleh sebab itu, bila kalian melihatnya, maka bersegeralah ingat kepada-Nya, berdoa dan mohon ampunan-Nya 
kitab Sahih Muslim: 1518

Wallahu'alam

 
;