Saturday, 27 April 2013

Beyond The Inspiration-Felix Y.Siauw-2010

        Mengajak kita berjalan dibalik sosok yang menginspirasi ada yang namanya kebiasaan hidup yang membawanya sukses dan menginspirasi. Bila ingin menjadi orang sukses, maka lakukan kebiasaan orang sukses, mungkin ini maksud dari buku ini ditulis. Mulai Dari Prologue, Life Is Choise, Get The Guidance Esier, The Way To Beliefe, The True Shahadah, As Allah Assign, Beyond The Inspiration, Living The After Life, Epilogue.
        Dalam buku ini yang menjadi sorotan beyond the ispiration adalah tokoh Muhamad Al-Fatih. Pada saat usia 17 tahun telah mengauasai 7 bahasa dan telah memimpin ibukota kesultanan Utsmani Adrianopel (Edirne) sejak berusia 19 tahun (ada juga sejarahwan yang memberikan keterangn bahwa Al-Fatih telah matang dalam politik sejak berusia 12 tahun). Sebagian besar hidupnya berada diatas kuda, dan tidak pernah meninggalkan sholat rawatib dan tahajudnya untuk menjaga kedekatan dengan Allah dan memohon pertolongan dan izinnya atas keinginan yang kuat, yaitu: menaklukkan konstantinopel. Juga sebgai pemuda yang cerdas.
                  Al-Fatih pun sadar bahwa untuk menaklukkan konstantinopel dia memerlukan perencanaan yang baik dan orang-orang yang bisa diandalkan. Dia pun membentuk dan mengumpulkan pasukan elit yang dinamakan Janissarie. Dilatih dengan ilmu agama, fisik, taktik, dan segala dibutuhkan oleh tentara. Pendidikan ini dilaksanakan sejak dini dan khusus dipersiapkan untuk penaklukan konstantinopel. 40000 orang yang loyal kepada Allah dan Rasul-Nya pun berkumpul dalam penugasan ini. Dalam langkah pertama memasuki gerbang konstantinopel Al-Fatih seraya berucap syukur,“Alhamdulilah semoga Allah merahmati para syuhada, memberikan kemuliaan kepada para mujahidin, serta kebanggaan dan syukur buat rakyatku…”
          Bahkan menurut para sejarahwan Al-Fatih adalah satu-satunya pemimpin islam yang tidak pernah masbuq dalam sholatnya. Dalam logika sederhana, tentu dia tidak pernah lalai dalam menunaikan shalat fardhunya , bahkan ditunaikan dengan shalat berjamaah, Subhanallah! Berkat jiwa kepahlawanan, keberanian, dan kecerdasan, kesalehan dan prestasinya inilah Muhammad  II Bin Murad II di beri gelar Al-Fatih (sang penakluk).

         Kalian pasti akan membebaskan konstantinopel, sehebat-hebat amir (pangkima perang) adalah amir-nya dan sekuat-kuatnya pasukan adalah pasukannya (HR. Ahmad)

0 comments:

Post a Comment

 
;