Friday 28 November 2014 0 comments

Untuk Ayah dan Bunda



Kata-katanya kuabaikan
Perhatiannya ku campahkan
Hanya karena aku marah, kesal, dan ingin sendiri
Ego dan sombongku berulah:
Aku bisa melakukan sendiri, tanpa bantuan
Aku sibuk, tak butuh perhatian
Aku tahu semua, tak butuh nasihat
Aku bosan, ingin sendiri

Setelah beberapa saat
Aku menyadari perbuatan salahku
Nurani mendesakku:
Perbuatan itu mereka lakukan karena menyayangiku
Mereka demikian karena usianya
Cinta mereka seolah mencampuri
Ah...aku anak durhaka

Berulang kali aku sadar
Berulangkali aku berjanji untuk menjadi baik
Berulang kali pula  aku melakukan perbuatan buruk itu

duh Allah...
Bimbing hamba dalam berbakti dan tetap istiqomah
Aku bertobat dan berjanji setiap hari meminta maaf
Hingga setelah sholat aku kan selalu mencium telapak tangan mereka
Walau ragaku jauh, kan ku telepon
Aku kan berusaha
Karena ku tahu perbuatanku selalu ada cela buruknya
Jaga hati ini untuk tegar dan berbaik sangka
Friday 21 November 2014 0 comments

TWITOGRAFI-Asma Nadia-2012





Bagi teman-teman yang kurang menyukai buku tebal dan butuh waktu lama untuk membaca. buku twitografi setebal 320 halaman menjadi pilihan teman-teman untuk bisa menikmati buku dengan cara yang sangat santai namun dengan pembahasan yang sangat tepat. Kita akan dibawa seolah tidak sedang membaca buku. Dengan judulnya twitografi, maka ini adalah kumpulan twit yang membahas seputar kondisi social kita, muslim dengan penuh hikmah. Adapun isinya berupa twit antara lain tentang:
Jilbab, busana muslimah, keimanan, cita, pacara, dan pernikahan, tentang parenting, kepenulisan, motivasi, kepedulian soosial, jilbab traverel, olahraga dan diet, degan tambahan mengenai profil penulis.
Wednesday 12 November 2014 0 comments

Selamat Hari Ayah

Ku baca koran dan ku dapati tentang hari ayah yang jatuh pada 12 November
Yang paling berkesan bagiku ialah
Diusia dewasaku, ia masih berkenan mengantarkanku ke tempat yag dituju
Foto lama saat menunggang kuda mainan
Ku akui kadang kita tak sepaham
Bicaramu kurasa menyakitkan dan membuatku bersedih dan marah karena semata egoku
Bukan salah mu, karena kau berperan sebagai Ayah
Ini karena kesombongan usia mudaku
Setulus hati
Aku menyayangimu, Ayah
 
;