Tuesday 25 June 2013

Nasehat-Nasehat Rasulullah Penawar Lelah Pengemban Dakwah-Dr. Abdullah Azzam-1998


      Inilah buku yang menghentakkan batin dan kepala kita untuk bangkit dari kesedihan dan keragu-raguan dengan menata keyakitan kembali dari berbagai sunatullah perjalanan para pengemban amanah, madrasah megah yang melahirkan para pribadi hebat dalam sejarah peradaban manusia, layaknya kita merasa terhormat masuk kedalamnya dan merugi bila keluar dari madrasah itu dan digantikan oleh pribadi yang lebih baik kuliatasnya dari kita. Berikut 25 nasehat yang ada di dalamnya yaitu:
1.      Dien Itu Nasihat
“Dan pastilah Allah akan menolong, siapa saja yang mau menolong (agama)-Nya” (QS. al-Hajj:40)
2.      Kepedihan Akan Sirna, Pahala Tersisa
Dari Ibn Umar ra.“Telah sirna haus dahaga, telah basah kerongkongan, dan telah tetap pahala insya Allah” (HR. al-Bukhariy dan Muslim)
3.      Tegar Dalam Menghadapi Ujian
“Dan tidaklah Allah berbuat dzalim kepada mereka, akan tetapi merekalah yang berbuat dzalim (kepada Allah)” (QS. An-Nahl:33)
4.      Serahkan Perniagaan Kepada Yang Berhak
Apa yang Allah pilihkan bagi hamba-Nya yang beriman adalah pilihan terbaik, meski tampaknya sulit, berat, atau memerlukan pengorbanan harta, kedudukan, jabatan, keluarga, anak, atau bahkan lenyapnya dunia dan seisinya.
5.      Keteguhan Dapat Mengalahkan Musuh
Apa gerangan yang terjadi manakala musuh-musuh kita tahu bahwa tipu daya mereka tidak melemahkan hati kita tetapi malah menguatkannya, tidak memupus cita dan asa kita tetapi malah mengukuhnya, dan tidak menurunkan semangat kita, tetapi malah meninggikannya.
6.      Siapa Bersantai Pada Saat Bekerja, Dia Akan Menyesal Saat Pembagian Upah
Ibnul Jauzi:”Ada dalil yang menjelaskan bahwa seorang yang beriman kepada Allah itu seperti seorang buruh harian. Masa kerjanya selama benderangnya siang. Nah, seorang yang diperkerjakan di sawah semestinya ia bersabar selama masa kerja. Barulah ia membersihkan diri dan memakai pakaiannya yang terbaik.”
7.      Kemuliaan Menjadi Penghuni Madrasah Dasar
“Dan kami jadikan diantara mereka itu pemimpin-pemimpin yang memberi petunjuk dengan perintah kami ketika mereka sabar, dan adalah mereka meyakini ayat-ayat kami” (QS. as-Sajadah:24)
8.      Ujian Dapat Meninggikan Derajat Dan Menghapus Kesalahan
Sayahadah adalah derajat tertinggi setelah derajat para Nabi dan Shiddiqin. Syuhada’ adalah orang-orang yang berkorban untuk Rabbnya. Mereka telah ridha kepada Allah, dan Allah pun telah memilih mereka untuk-Nya sendiri.
9.      Nikmatilah Jalan Kebenaran
Shalahuddin al-Ayyubi, karena cintanya yang meruah kepada jihad dan nikmat yang dirasakannya ada dalam kematian, luka, dan keletihan di jalan Allah; karena itu semua ia membenci kehidupan istana dan hura-hura. Ia lebih suka kehidupan di bawah tenda di padang lapang. Para sejarawan sempai menulis,”Semua perbincangannya tentang jihad dan mujahidin. Semua kajiannya tentang senjata-senjata dalam jihad. Ia telah rela hidup di bawah tenda di gurun pasir.”
10.  Dien Itu Hanya Akan Dipikul Oleh Oranng-Orang Yang Bertekad “Baja”
Abu Bakar ash-Shiddiq:”Demi Allah yang tiada Illah yang haq selain Dia, kalaupun anjing-anjing menyeret kaki isteri-isteri Rasulullah saw, aku tidak akan menarik mundur pasukan yang telah diberangkatkan oleh Rasulullah saw. dan aku pun tidak akan melipat panji yang telah dikibarkan oleh Rasulullah saw.”
11.  Yang Kita Harapkan:’Azzam Yang Menyeluruh’
Sesungguhnya,’azam yang kami harapkan muncul dari kalian adalah azam yang menyeluruh; ‘azam dalam ilmu dan amal, ‘azam dalam dakwah dan jihad, ‘azam dalam iman dan yakin,’azam dalam sabar dan ridla,’azam dalam hisbah dan menyerukan kebenaran, serta ‘azam dalam memperbaiki diri dan memberi petunjuk kepada semua makhluk.
12.  Katakan Kepada Orang-Orang Munafik
(Ingatlah) ketika orang-orang munafik dan orang-orang yang mempunyai penyakit dalam hatinya berkata: mereka itu (orang-orang mukmin) ditipu oleh agamanya.” Allah berfirman:”Barang siapa yang bertawakal kepada Allah, maka sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (QS. al-Anfal:49)
13.  Kami Menunggu Kedatangan Kalian Untuk Menolong Islam
Kami ingin-walau sesaat sebelum kami dijemput maut-mata kami dapat merasakan sejuknya menyaksikan Khilafah Islamiyah, menyaksikan panji-panjinya berkibar di Timur dan Barat, meyaksikan payungnya yang teduh memenuhi dunia dengan keadilan, kebenaran, cahaya, dan petunjuk. Kami hari saat Khalifah memandang awan lalu berkata,”Wahai awan, pergilah ke Timur atau ke Barat, kamu pasti akan menjumpaiku di sana!”
14.  Amal Islami Bukanlah Aktifitas Sesat
Perkara amal Islami sebetulnya sama dengan perkara ‘ubudiyah (ibadah) kepada Allah yang  sebenarnya. Oleh karena itu, semestinya seorang muslim itu tidak melepaskan diri dari amal Islami kecuali bersamaan dengan keluarnya ia dari kehidupan ini.
15.  Jangan Dilihat Dari Jumlah Yang Banyak
Sesungguhnya yang dikehendaki oleh Islam adalah sebagian besar waktumu, hampir seluruh hartamu, dan segarnya masa mudamu. Islam menghendaki dirimu, seluruhnya. Islam menghendakimu saat kamu bertenaga, bukan saat telah loyo. Menghendakimu masa mudamu, masa kuatmu, masa sehatmu, dan masa perkasamu, bukan masa rentamu. Islam menghendaki semua yang terbaik, termulia, dan teragung darimu.
16.  Usahakan Faktor-Faktor Kemenangan
Akan senantiasa ada satu thaifah (kelompok) dari umatku yang berdiri kukuh di atas kebenaran. orang-orang yang menghinakan mereka tidaklah mendatangkan muldarat bagi mereka. Sampai tiba keputusan Allah, mereka tetap dalam keadaan itu.
17.  Bersikap “Shiddiq”lah Kepada Alllah
Seorang mukumin akan terus meningkatkan warisan nubuwahnya sampai wangi iman, ikhlas, dan kejujurannya akan harum semerbak dan tumbuh di tempat dan masa yang dilaluinya. Bahkan pengaruhnya dapat dirasakan dari generasi ke generasi.
18.  Jangan Bermaksiat
Kecemburuan Allah ini semakin besar manakala pelaku pelanggaran itu adalah wali-wali-Nya yang selama ini mendekatkan diri kepada-Nya, yang semestinya menjadi orang yang paling jauh dari segala bentuk kemasiatan.
19.  Kemaksiatanmu Berpengaruh Pada Eksistensi Jama’ah
Kalau kita perhatikan perang Uhud misalnya, kita akan mendapati bahwa sebab kekalahan kaum muslimin di sana adala implikasi dari kemaksiatan yang dilakukan oleh sebagian pasukan pemanah. Jumlah mereka idak lebih dari 4% dari keseluruhan pasukan kaum muslimin dalam peperangan itu. Apa hasil dari kemaksiatan itu? 70 orang sahabat Rasulullah saw. tebunuh, perut mereka dicabik-cabik, telinga dan hidung mereka diiris-iriis, Rasulullah saw. terluka, wajah mulianya terluka, gigi depannya pecah.
20.  Berbaktilah Kepada Kedua Orang Tua
Sungguh! Jika kemaksiatan sebesar durhaka kepada kedua orang tua itu meluas dan merajalela, ini dapat merobohkan umat Islam secara total dan bisa menjadi faktor utama datangnya kemurkaan Allah.
21.  “Qiyamullail” Madrasah Para Aktifis
Hai orang-orang yang berselimut (Muhammad) lakukanlah sholat pada malam hari kecuali sebagian kecil darinya. Setengahnya atau kurang sedikt darinya atau lebih sedikit darinya. Dan bacalah Al-Qur’an secara tartil (perlahan-lahan). (QS. Al-Muzzammil:1-4)
22.  Berdo’alah, Karena Do’a Itu Senjata Yang Ampuh
Kepada siapa Anda akan memohon jika bekan kepada Allah?! Kepada siapa Anda akan meminta jika bukan kepada Pemilik segalanya?! Kepada siapa Anda akan mencari perlindungan jika bukan kepada Allah, pengatur langit dan bumi serta pemiliknya juga semua yang ada dikeduanya?! Yang jika mengatakan sesuatu ‘Jadilah’, maka terjadilah sesuatu itu?!
23.  Mengapa Do’a Tidak Terkabul?
Saat terjadinya penundaan ijabah (terkabulnya doa), saat itulah iman dimurnikan dan akan menjadi jelaslah beda antara mukmin sejati dengan selainnya. Seorang mukmin di saat ijabah (terkabulnya doa) tertunda, hatinya tidak akan berubah dalam menghadap Rabbnya, sebaliknya justru ‘ubudiyyahnya (ibadah) kepada Allah ‘aza wa jalla akan semakin bertambah.
24.  Perbaruilah Imanmu
“Bagaimana bisa al-Qur’an menuntut keimanan dari orang-orang yang beriman sedangkan mereka telah beriman? bahkan khitab ayat tersebut berbunyi ‘Hai orang-orang yang beriman!’ Apa sebenarnya makna iman yang dituntut oleh Al-Qur’an ini?”Lalu beliau melanjutkan”Sesungguhnya ayat ini menuntut mereka untuk senantiasa memperbaharui iman. Yang demikian itu karena memang iman memerlukan pembaharuan dari waktu-ke waktu.”
25.  Bagaimana Memperbarui Iman?
Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada (Agama) Allah, (tetaplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada perubahan pada fitrah Allah. (Itulah) agama yang lurus tapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.

4 comments:

Anonymous said...

thank you for sharing.
I miss this book so much

Unknown said...

Alhamdulillah, it's my pleasure

Unknown said...

mba masih ada bukunya?

Unknown said...

sebaiknya cari di toko buku online, karena belumdapat info terbaru untuk produknya

Post a Comment

 
;