Inilah buku yang menghentakkan batin dan kepala kita untuk bangkit dari kesedihan dan keragu-raguan dengan menata keyakitan kembali dari berbagai sunatullah perjalanan para pengemban amanah, madrasah megah yang melahirkan para pribadi hebat dalam sejarah peradaban manusia, layaknya kita merasa terhormat masuk kedalamnya dan merugi bila keluar dari madrasah itu dan digantikan oleh pribadi yang lebih baik kuliatasnya dari kita. Berikut 25 nasehat yang ada di dalamnya yaitu:
1. Dien Itu Nasihat
“Dan pastilah
Allah akan menolong, siapa saja yang mau menolong (agama)-Nya” (QS. al-Hajj:40)
2. Kepedihan Akan Sirna, Pahala Tersisa
Dari Ibn Umar
ra.“Telah sirna haus dahaga, telah basah kerongkongan, dan telah tetap pahala
insya Allah” (HR. al-Bukhariy dan Muslim)
3. Tegar Dalam Menghadapi Ujian
“Dan tidaklah
Allah berbuat dzalim kepada mereka, akan tetapi merekalah yang berbuat dzalim
(kepada Allah)” (QS. An-Nahl:33)
4. Serahkan Perniagaan Kepada Yang Berhak
Apa yang Allah
pilihkan bagi hamba-Nya yang beriman adalah pilihan terbaik, meski tampaknya
sulit, berat, atau memerlukan pengorbanan harta, kedudukan, jabatan, keluarga,
anak, atau bahkan lenyapnya dunia dan seisinya.
5. Keteguhan Dapat Mengalahkan Musuh
Apa gerangan
yang terjadi manakala musuh-musuh kita tahu bahwa tipu daya mereka tidak
melemahkan hati kita tetapi malah menguatkannya, tidak memupus cita dan asa kita
tetapi malah mengukuhnya, dan tidak menurunkan semangat kita, tetapi malah
meninggikannya.
6. Siapa Bersantai Pada Saat Bekerja, Dia Akan
Menyesal Saat Pembagian Upah
Ibnul Jauzi:”Ada
dalil yang menjelaskan bahwa seorang yang beriman kepada Allah itu seperti
seorang buruh harian. Masa kerjanya selama benderangnya siang. Nah, seorang yang
diperkerjakan di sawah semestinya ia bersabar selama masa kerja. Barulah ia
membersihkan diri dan memakai pakaiannya yang terbaik.”
7. Kemuliaan Menjadi Penghuni Madrasah Dasar
“Dan kami
jadikan diantara mereka itu pemimpin-pemimpin yang memberi petunjuk dengan
perintah kami ketika mereka sabar, dan adalah mereka meyakini ayat-ayat kami”
(QS. as-Sajadah:24)
8. Ujian Dapat Meninggikan Derajat Dan Menghapus
Kesalahan
Sayahadah adalah
derajat tertinggi setelah derajat para Nabi dan Shiddiqin. Syuhada’ adalah
orang-orang yang berkorban untuk Rabbnya. Mereka telah ridha kepada Allah, dan
Allah pun telah memilih mereka untuk-Nya sendiri.
9. Nikmatilah Jalan Kebenaran
Shalahuddin
al-Ayyubi, karena cintanya yang meruah kepada jihad dan nikmat yang
dirasakannya ada dalam kematian, luka, dan keletihan di jalan Allah; karena itu
semua ia membenci kehidupan istana dan hura-hura. Ia lebih suka kehidupan di
bawah tenda di padang lapang. Para sejarawan sempai menulis,”Semua
perbincangannya tentang jihad dan mujahidin. Semua kajiannya tentang
senjata-senjata dalam jihad. Ia telah rela hidup di bawah tenda di gurun pasir.”
10. Dien Itu Hanya Akan Dipikul Oleh Oranng-Orang
Yang Bertekad “Baja”
Abu Bakar
ash-Shiddiq:”Demi Allah yang tiada Illah yang haq selain Dia, kalaupun
anjing-anjing menyeret kaki isteri-isteri Rasulullah saw, aku tidak akan
menarik mundur pasukan yang telah diberangkatkan oleh Rasulullah saw. dan aku
pun tidak akan melipat panji yang telah dikibarkan oleh Rasulullah saw.”
11. Yang Kita Harapkan:’Azzam Yang Menyeluruh’
Sesungguhnya,’azam yang
kami harapkan muncul dari kalian adalah azam yang menyeluruh; ‘azam dalam ilmu
dan amal, ‘azam dalam dakwah dan jihad, ‘azam dalam iman dan yakin,’azam dalam sabar
dan ridla,’azam dalam hisbah dan menyerukan kebenaran, serta ‘azam dalam
memperbaiki diri dan memberi petunjuk kepada semua makhluk.
12. Katakan Kepada Orang-Orang Munafik
(Ingatlah)
ketika orang-orang munafik dan orang-orang yang mempunyai penyakit dalam hatinya
berkata: mereka itu (orang-orang mukmin) ditipu oleh agamanya.” Allah
berfirman:”Barang siapa yang bertawakal kepada Allah, maka sesungguhnya Allah
Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (QS. al-Anfal:49)
13. Kami Menunggu Kedatangan Kalian Untuk Menolong
Islam
Kami ingin-walau
sesaat sebelum kami dijemput maut-mata kami dapat merasakan sejuknya
menyaksikan Khilafah Islamiyah, menyaksikan panji-panjinya berkibar di Timur
dan Barat, meyaksikan payungnya yang teduh memenuhi dunia dengan keadilan,
kebenaran, cahaya, dan petunjuk. Kami hari saat Khalifah memandang awan lalu
berkata,”Wahai awan, pergilah ke Timur atau ke Barat, kamu pasti akan
menjumpaiku di sana!”
14. Amal Islami Bukanlah Aktifitas Sesat
Perkara amal
Islami sebetulnya sama dengan perkara ‘ubudiyah (ibadah) kepada Allah yang sebenarnya. Oleh karena itu, semestinya
seorang muslim itu tidak melepaskan diri dari amal Islami kecuali bersamaan
dengan keluarnya ia dari kehidupan ini.
15. Jangan Dilihat Dari Jumlah Yang Banyak
Sesungguhnya
yang dikehendaki oleh Islam adalah sebagian besar waktumu, hampir seluruh
hartamu, dan segarnya masa mudamu. Islam menghendaki dirimu, seluruhnya. Islam
menghendakimu saat kamu bertenaga, bukan saat telah loyo. Menghendakimu masa
mudamu, masa kuatmu, masa sehatmu, dan masa perkasamu, bukan masa rentamu.
Islam menghendaki semua yang terbaik, termulia, dan teragung darimu.
16. Usahakan Faktor-Faktor Kemenangan
Akan senantiasa
ada satu thaifah (kelompok) dari umatku yang berdiri kukuh di atas kebenaran.
orang-orang yang menghinakan mereka tidaklah mendatangkan muldarat bagi mereka. Sampai tiba keputusan Allah, mereka tetap dalam keadaan itu.
17. Bersikap “Shiddiq”lah Kepada Alllah
Seorang mukumin
akan terus meningkatkan warisan nubuwahnya sampai wangi iman, ikhlas, dan
kejujurannya akan harum semerbak dan tumbuh di tempat dan masa yang dilaluinya.
Bahkan pengaruhnya dapat dirasakan dari generasi ke generasi.
18. Jangan Bermaksiat
Kecemburuan
Allah ini semakin besar manakala pelaku pelanggaran itu adalah wali-wali-Nya
yang selama ini mendekatkan diri kepada-Nya, yang semestinya menjadi orang yang
paling jauh dari segala bentuk kemasiatan.
19. Kemaksiatanmu Berpengaruh Pada Eksistensi
Jama’ah
Kalau kita
perhatikan perang Uhud misalnya, kita akan mendapati bahwa sebab kekalahan kaum
muslimin di sana adala implikasi dari kemaksiatan yang dilakukan oleh sebagian
pasukan pemanah. Jumlah mereka idak lebih dari 4% dari keseluruhan pasukan kaum
muslimin dalam peperangan itu. Apa hasil dari kemaksiatan itu? 70 orang sahabat
Rasulullah saw. tebunuh, perut mereka dicabik-cabik, telinga dan hidung mereka
diiris-iriis, Rasulullah saw. terluka, wajah mulianya terluka, gigi depannya
pecah.
20. Berbaktilah Kepada Kedua Orang Tua
Sungguh! Jika
kemaksiatan sebesar durhaka kepada kedua orang tua itu meluas dan merajalela, ini
dapat merobohkan umat Islam secara total dan bisa menjadi faktor utama
datangnya kemurkaan Allah.
21. “Qiyamullail” Madrasah Para Aktifis
Hai orang-orang
yang berselimut (Muhammad) lakukanlah sholat pada malam hari kecuali sebagian
kecil darinya. Setengahnya atau kurang sedikt darinya atau lebih sedikit
darinya. Dan bacalah Al-Qur’an secara tartil (perlahan-lahan).
(QS. Al-Muzzammil:1-4)
22. Berdo’alah, Karena Do’a Itu Senjata Yang Ampuh
Kepada siapa
Anda akan memohon jika bekan kepada Allah?! Kepada siapa Anda akan meminta jika
bukan kepada Pemilik segalanya?! Kepada siapa Anda akan mencari perlindungan
jika bukan kepada Allah, pengatur langit dan bumi serta pemiliknya juga semua
yang ada dikeduanya?! Yang jika mengatakan sesuatu ‘Jadilah’, maka terjadilah
sesuatu itu?!
23. Mengapa Do’a Tidak Terkabul?
Saat terjadinya
penundaan ijabah (terkabulnya doa), saat itulah iman dimurnikan dan akan
menjadi jelaslah beda antara mukmin sejati dengan selainnya. Seorang mukmin di
saat ijabah (terkabulnya doa) tertunda, hatinya tidak akan berubah dalam
menghadap Rabbnya, sebaliknya justru ‘ubudiyyahnya (ibadah) kepada Allah ‘aza
wa jalla akan semakin bertambah.
24. Perbaruilah Imanmu
“Bagaimana bisa
al-Qur’an menuntut keimanan dari orang-orang yang beriman sedangkan mereka
telah beriman? bahkan khitab ayat tersebut berbunyi ‘Hai orang-orang yang
beriman!’ Apa sebenarnya makna iman yang dituntut oleh Al-Qur’an ini?”Lalu
beliau melanjutkan”Sesungguhnya ayat ini menuntut mereka untuk senantiasa
memperbaharui iman. Yang demikian itu karena memang iman memerlukan pembaharuan
dari waktu-ke waktu.”
25. Bagaimana Memperbarui Iman?
Maka hadapkanlah
wajahmu dengan lurus kepada (Agama) Allah, (tetaplah atas) fitrah Allah yang
telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada perubahan pada fitrah
Allah. (Itulah) agama yang lurus tapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.
4 comments:
thank you for sharing.
I miss this book so much
Alhamdulillah, it's my pleasure
mba masih ada bukunya?
sebaiknya cari di toko buku online, karena belumdapat info terbaru untuk produknya
Post a Comment