Friday, 7 June 2013

Episode Kecerobohan


       
Ini merupakan pengalaman yang sangat ingat ketika kurangnya pemahaman, atau potongan adegan paling membekas dalam perjalanan hidup. Semoga Allah selalu membimbing jalanku. Berikut sedikit berbagi agar dapat diambil hikmahnya:


Aku punya teman les waktu SMA kelas 3 yang sudah pakai jilbab . Ketika kami sedang menunggu bus, aku bertanya.
“kenapa pake jilbab?”Tanyaku
“kan muslim wajib pake jilbab,”jawabnya
“….” Lalu pulang dengan wajah inonsane dan tak berpikir ulang
Yah…itu terjadi ketika sedang menjalankan les persiapan SMPTN tahun 2007. Pertanyaan yang meluncur begitu saja tanpa makna yang berarti di saat itu (ibarat masuk kuping kanan, keluar kuping kiri) mungkin saat itu aku adalah manusia ter-naif setatasurya.

“…ternyata mulut kamu culas juga”
Ketika kumpul-kumpul dengan teman-teman SMA entah apa yang dibicarakan (lupa) yang intinya berkomentar tentang hal  itu (yang sedang digosipkan lebih tepatnya). Karena aku termasuk anak yang pendiam, mungkin mereka tersentak dengan komen yang keluar. Setelah kejadian itu aku mulai muhasabah, iya ya…aku kan uda pake jilbab, kenapa kelakuanku buruk sekali # harus jaga lisan ni..*terjadi di tahun pertama mengenakan jilbab

“….amahnya gak romantis”
Hehe kejadian ketika aku sedang iseng main-main dengan si kecil (anak mbQ). Niatnya mo ngajak main, eh malah jatuh hilang keseimbangan, jadi konser nangis dedeknya. Lalu teman-temen yang lain menghampiri, memang kuakui temanku itu memiliki tangan dingin nan empuk sehingga si kecil berhenti diam. “udah ya nangis sayang. Amahnya (artinya tante.red) gak romantis.” Sebenarnya itu bahasa halus untuk menyinggung kecerobohanku, anehnya aku gak marah, malahan dibuat melayang…oleh kata “romantis” nya itu lho…-melayang, bagaikan terbang ke awan…-  tenang,dek…amah akan bersikap lebih romantis lagi..hehehe walau masih nangis, tetap cubitin pipi dedek(peace)

“…uhibukifillah”
Na…h parah. Ni kejadian pas kirim sms sebagai apresiasi dan permohonan maaf selama agenda  dan menjadi panitia yang aku rasa tidak terlalu banyak berkontribusi. Sms tadi kirim ke mbk-mbk-nya ampe ke kakak-kaka- nya (toeng). So, dikirim ulang sms tadi dengan menghapus kata ajaib itu dan diemi aja, toh mereka juga ntar tahu kalau itu di send all (pada saat itu aku masih mahasiswa smester 4, masih culun haroki. Itu alasan optimis yang ada dibenakku kalau kakak-kakaknya tidak terlalu menghiraukan sms ajaib tadi). Coz lupa meng-edit kalau mau dikirim ke kakak-kakak nya juga. Ck….ck….ck…..

0 comments:

Post a Comment

 
;