Saturday 23 May 2015 0 comments

Muslimah itu seharusnya

            Siang hari menuju sore yang sejuk waktu pas untuk menikmati semilir angin. Sekedar melepas lelah, rehat sejenak. Ada hikmah yang Allah berikan kepada saya walau dalam keadaan obrolan ringan. Betapa terkejutnya saya mendengarkan pernyataannya dari seorang teman yang cueknya tingkat dewa. Perhatiannya tertuju pada mereka yang kita sebut sebagai "perempuan aktivis dakwah kampus". Mereka adalah sosok yang terkadang diabaikan ketika diberi nasihat sekaligus dirindukan sebagai teman ketika diminta menasehati. Ada titik penekanan dalam obrolan kali ini, yaitu kebersihan 
Kebersihan Sebagian Dari Iman" (Arab : an-nazhaafatu minal iimaan)

Ungkapan "Kebersihan Sebagian Dari Iman" (Arab : an-nazhaafatu minal iimaan) - See more at: http://mozaik.inilah.com/read/detail/2152090/kebersihan-sebagian-dari-iman-bukan-hadits-nabi#sthash.eD55P2to.dpuf
Ungkapan "Kebersihan Sebagian Dari Iman" (Arab : an-nazhaafatu minal iimaan) - See more at: http://mozaik.inilah.com/read/detail/2152090/kebersihan-sebagian-dari-iman-bukan-hadits-nabi#sthash.eD55P2to.dpuf
Ungkapan "Kebersihan Sebagian Dari Iman" (Arab : an-nazhaafatu minal iimaan) - See more at: http://mozaik.inilah.com/read/detail/2152090/kebersihan-sebagian-dari-iman-bukan-hadits-nabi#sthash.eD55P2to.dpuf
          Berdasarkan hal tersebut  sudah selayaknya para aktivis dakwah mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari, berikut yang saya ambil kesimpulan dari obrolan
  1. Bau badan. Seorang dengan aktivitas tinggi, naik angkot atau mengendarai motor, terpapar dengan matahari secara langsung ditambah dengan kegiatan full seharian. Tentu keringat dan rasa gerah menjadi teman sehari-hari. Bau badan menjadi rumusan kimia dan biologis yang dihasilkan dengan terjadinya kondisi tersebut di atas. Benar, jika tebar pesona tidak diperbolehkan, namun bukan berarti kita menyebarkan aroma keringat. Kondisikan tubuh kita untuk bisa nyaman jika berada disekitar teman kita ketika bergaul. Bau juga bisa timbul karena pakaian yang sudah seharian dipakai namun hanya disimpan dan tidak dicuci, lalu dipakai lagi melebihi batas kewajaran. Saudariku berusahalah dan sempatkanlah untuk membersihkan diri. Rambut yang jarang dicuci menyebabkan semerbak yang takkalah menyengatnya.
  2. Berpakaian seadanya, ini jauh dari baik. Maksud sedanya ialah ada pilihan untuk bisa tampil baik namun tidak dilakukan. Pasalnya ada saja ditemui muslimah aktivis dakwah berpakaian seadanya, mulai dari dengan mengenakan celana tidur, jahitan rok sisi kanan dan kiri yang lepas dan dibiarkan benangnya terurai (tidak berusaha dirapikan, bahkan tidak dijahit), jilbab tidak licin/kusut. Yang mengerikan ialah jilbab yang tidak dicuci atau pemakaiannya berulang kali (ini kerasa banget ketika jarak radius 1 cm ^^).
  3. Pakaian kotor, mulai dari bawahan rok, sisi lengan  pakaian atau manset yang masih ada noda debu/daki.
  4. Kaos kaki pada alasnya dibiarkan berlubang dengan pasrah, alangkah baiknya jika bagian yang berlubang tersebut dijahit.
  5. Mengabaikan kebersihan dan kesehatan mulut. termasuk gigi yang berlubang, karang gigi. Padahal bagian mulut ini juga tak luput dari perhatian dari teman-teman. Sebagai pusat perhatian terhadap lawan bicara tentunya kesehatan mulut harus dijaga dan dirawat.
              Sadar atau tidak, suka atau tidak suka, aktivis dakwah menjadi pusat perhatian bagi orang-orang sekitarnya. baik pemikirannya, tingkah laku, perbuatan, hingga penampilan. sudah sepantasnya untuk meneladani Rasulullah dalam berdakwah yang semua hal pada diri Rasulullah adalah indah. Lisannya indah didengar, sikapnya indah dirasakan, penampilan dan pembawannya indah dilihat.
               Bukan mahalnya pakaian namun indah dan rapi dalam memakainya

Wallahua'alam
 
;