Ketika
seorang perdana menteri menjadi seorang ayah, ia membawa bayi perempuannnya
kepada sultan. Sang sultan mendekap bayi itu dipangkuannya. Tiba-tiba pangkuan
sultan itu basah. Ia menyerahkan keembali ke ayahnya, dan berkata dengan nada
menggoda, “lihatlah apa yang telah dilaukan oleh puterimu! Sekarang sya harus
berganti pakaian.” Sang sultan memafkan bayi yang telah mengompol dipangkuannya
itu, tetapi jika hal itu dilakukan oleh sang perdana menteri tersebut, sang Sultan tentu saja akan memenggal kepala pria itu. Kita bagaikan bayi yang duduk
dipangkuan tuhan. Kapan pun kita berbuat dosa dan kesalahan, hal tersebut
bagaikan membasahi pangkuan Tuhan, dan tuhan terus menerus mengampuni kita
namun, setelah kita dewasa, maka kita harus berjuang semampu kita untuk
menghindari dosa dan penyeleweng.
Itulah
sepenggal tamsil dan petuah tentang salah satu tujuan buku yang berjudul asli "Irsyad" yaitu menuntun untuk menumbuhkan kedewasaan spiritual. Di dalam buku ini
terdiri atas 14 khotbah, antara lain:
- Al-Asma Al-Husna
- Nabi Kekasih Allah
- Iman Yang Sempurna
- “…Rahmat Bagi Alam Semesta”
- Kewajiban-Kewajiban Anak
- Terhindar Dari Siksaan Neraka
- Membuka Pintu-Pintu Surga
- Salawat Kepada Nabi Muhammad
- Rahasia-Rahasia Shalat
- Kewajiban-Kewajiban Orang Tua
- Menyembelih Hewan Kurban
- Bulan Suci Ramadhan
- Sabar Dan Menahan Hawa Nafsu
- Meraih Ampunan Allah
Buku ini
merupakan terjemahan dari khotbah-khotbah sang mursyid dengan diawali sekapur
sirih dan mengenal lebih dekat pribadi sang mursyi mulai dari arti nama beliau
dalam peta tradisi sufi serta karya-karyanya. Pada susunannya terlebih dahulu
memberikan pengertian dan penjelasan khotbah yang disampaikan berdasarkan judul kemudian diiringi
kisah-kisah Rasulullah, sahabat, dan salaful shaleh sebagai gamabaran untuk
memahami tiap materinya.
2 comments:
nama saya reza
dimana saya bisa mendapatkan buku ini? saya sudah mencari kemana-mana, di penerbitnya serambi stock kosong
Saya membelinya ketika ada bazar khusus buku Islami di Palembang yang distributornya dari Jawa. Memang bukunya sudah tidak banyak.
Post a Comment