“Betapa inginnya kami agar umat ini mengetahui bahwa mereka lebih kami
cintai daripada diri kami sendiri. Kami berbangga ketika jiwa-jiwa kami gugur
sebagai penebus bagi kami kehormatan mereka jika memang tebusan itu yang
diperlukan. atau menjadi harga bagi tegaknya kejayaan, kemuliaan, dan
terwujudnya cita-cita mereka, jika memang itu harga yang harus dibayar tiada
sesuatu yang membuat kami bersikap seperti ini selain rasa cinta yang telah
mengharu-biru hati kami, menguasai perasaan kami, memeras habis air mata kami,
mencabut rasa ingin tidur dari pelupuk mata kami. betapa rasa berat dihati
ketika kami menyaksikan bencana yang mencabik-cabik umat ini, sementara kita
hanya sanggup menyerah pada kehinaan dan pasrah oleh keputusasaan.
Sungguh, kami berbuat
di jalan Allah untuk kemashlahatan seluruh manusia, lebih banyak dari apa yang
kami lakukan untuk kepentingan kami. Kami adalah milik kalian wahai
saudara-saudara tercinta. sesaatpun kami tak akan pernah menjadi musuh kalian.”
**Jika boleh menyimpulkan curahan tersebut dalam nuansa kebatinan dimana tak setiap perjuangan akan disambut dengan respon yang baik bahkan dari saudara sendiri.
**Jika boleh menyimpulkan curahan tersebut dalam nuansa kebatinan dimana tak setiap perjuangan akan disambut dengan respon yang baik bahkan dari saudara sendiri.
0 comments:
Post a Comment