Mereka yang hadir turut memberikan catatan takdir bagi kehidupanku, dunia kampus di fakultas hukum, keberadaan mereka memberikan warna tersendiri. Heran,memang heran. Kalau dipikir-pikir bagaimana cara mengenal mereka, tak terbayang akan menjalani skenario yang tak terduga itu. Alhamdulillah, Allah menghadirkan mereka bagi kehidupanku.
etik, septy, rahma |
Devi Hardianti (mama rempong)
Rempong dan buat rempong sekitarnya....trala, mama satu ini semangatnya membara, tiap meliat sosoknya terasa ada api yang membakar, sampai-sampai dari radius beberapa meter sosoknya telah memercikan api semagat kehidupan. Ini yang membuatku terbangun dari tidur, bahkan dari sikapku yang terlewat santai.#on fire
Etik Purnama Sari (slow but sure)
I
hate lelet, kadang gemes dengan sikapnya yang lamban (menurutku, atau
karena aku punya sifat tergesa-gesa). Dia punya kelembutan dan
kebersahajaan. Mengajarkan walau bagaimanapun berfikir itu sangat
penting daripada reaksi yang ceroboh.#good motherhood
Nazila (empatic not sensitive)
Si kecil imiut dan lucu ini, diantara kami, paling up to date dengan kondisi tiap individu, bukan untuk gosip atau cari sensasi, itulah empati. Hal itu memang asing bagi pribadiku yang agak cuek (hehehe...). Empatimu itu membuatku terpesona.#lovely
Rahma Putri Prana (Ibu kos)
ela n devi |
Rumahnya yang dijadikan markas untuk berekspresi, tuan rumah yang ramah. Kepribadiannya yang fleksibel itulah menurut pandanganku. mampu menerima tiap pribadi dan hangat menjamu tamu dirumahnya.#toleran
Septi Handayani (diam-diam, mematikan)
Sikapnya
yang rendah hati membuat teman-teman sekitarnya (termasuk aku)
terkaget-kaget pada kenyataan bahwa kemampuan itu ada bukan untuk
dipamerkan namun ditunjukkan sebgai senjata mematikan dalam
kesunyian.#hiperbola
0 comments:
Post a Comment