Monday, 13 May 2013

Ibadah Di Malam Nishfu Sya’ban Itu Sungguh Mulia


            Diceritakan bahwa Nabi Isa as di salah satu perjalanannya melihat gunung yang tinggi, maka dia pun mendakinya. Ketika berada di atas gunung, dia mendapati sebuah batu besar yang berwarna sangat putih, lebih putih daripada susu. Dia pun mengitarinya dan memperhatikan batu tersebut karena takjub akan keindahannya.
            Kemudian Allah memberi wahyu kepdanya,”Wahai Isa, maukah Aku jelaskan kepadamu suatu perkara yang lebih mengherankan daripada yang kau lihat?”
            “Ya, wahai Tuhanku!” jawab Isa.
            Tiba-tiba batu besar tadi terbelah dan muncullah seorang tua dengan mengenakan baju perang yang terbuat dari rambut, ditangannya memegang tongkat berwarna hijau, dan di depannya ada buah anggur, sedang ia berdiri melakukan shalat.
            Nabi Isa pun terheran-heran dan bertanya.”Wahai, orang tua!, Apa yang aku lihat ini?”
            Orang tua tadi menjawab,”Ini adalah rejekiku tiap hari.”
            Isa bertanya lagi, “Sejak kapan kamuu beribadah kepada Allah di dalam batu ini?”
            “Sejak empat ratus tahun yang lalu,” jawabnya.
            Kemudian Isa berkata, “Tuhan, aku berkata bahwa tak seorang pun yang lebih mulia disbanding orang ini.”
            Kemudian Allah member wahyu kepada Isa as, “bahwa satu orang diantara umat Muhammad yang menjumpai malam nishfu sya’ban (tanggal lima belas bulan Sya’ban). Di malam itu, ia shalat nishfu Sya’ban, maka yang demikian itu lebih baik di sisi-Ku daripada ibadah orang tua ini selama empat ratus tahun.”
            Kenudian Isa as berkata, “Alangkah senangnya jika aku menjadi salah seorang dari umat Muhammad Saw.”

sumber: buku pencerah matahati

0 comments:

Post a Comment

 
;