Saturday, 10 August 2013

Pengalaman Mengunjungi ITB


Wellcome to ITB

            Aku jatuh cinta pada ilmu dan nuansa keilmuan serta tiap bangunan universitas yang merupakan tempat bersejarah pencetak para pemimpin negeri ini dengan segala pernak pernik kegiatan dan hiruk-pikuk di dalam kampus. ITB menjadi saksi bisu yang menemani perjalananku dalam kegiatan IMSS FSLDKN XVI tahun 2012 pertama dan terakhirku.
            Menapaki kota Bandung yang memiliki suhu yang terlampau dingin bagi tubuh orang Sumatera, Palembang. Pengalaman ini bermula dari undangan IMSS yang menurutku secara pribadi belum terlalu penting untuk mengikuti agenda tersebut, mengingat usiaku dikampus dapat dikatakan tua dan masa injuring time beberapa bulan sebelum sidang komprehensip skripsi.
pembagian kelas agenda sekolah LDK
persiapan long march, penutup acara
            Syukur Alhamdulillah, berkat nikmat kesehatan dan kesempatan yang memaksakan langkah kaki ini menapaki Bandung dan ITB khususnya. Membersamai para pejuang dari seluruh kota di Indonesia, Sabang-Marauke. Melihat foto diatas sangat mengharukan bagiku. Yang tadinya merasa hidup di fakultas dengan orang yang itu-itu saja. Hadir di agenda ini menggelorakan semangat bahwa kita tidak sendiri, bahkan jauh lebih beruntung. Ada disudut daerah Indonesia yang masih harus terseok-seok dengan perjuang, Palembang saat ini yang aku anggap sudah pada level kondusif. Malu pada diri ini, sehingga dikemudian hari alasan jumlah menjadi hal yang pantang untuk disebutkan jika target-target kerja tak tercapai. Salah satu hikmah kegiatan ini.
oleh-oleh
            Dengan 2 bus kafilah Puskomda Sumbagsel menuju tempat salah satu saudara tua, ITB, lautan ilmu yang tak akan pernah disesali telah mengunjunginya. Mulai dari profesional panitia, ITB sebagai tuan rumah, yang menyiapkan penginapan bagi peserta dari Sabang-Marauke bekerja sama dengan segenap panitia dari kampus-kampus sekitar ITB di Bandung dengan tingkat komunikasi yang luar biasa mengagumkan. Tak kalah dengan arsitektur kampus ITB yang mempesona.. Good management, acara yang keratif dan inspiratif dengan para pengisi acara/pembicara yang mengagumkan, serta kecanggihan media sehingga semua informasi dapat tersebar secara menyeluruh ke semua utusan/peserta kota Sabang-Marauke.
            Rasanya tak jua tepuaskan dahaga ilmu itu, selalu membuat rindu dengan kegitan yang bersinergi dan berintegrasi  antar kegiatan kampus ITB dan IMSS tersebut. Saat itu semua dipenuhi ikhwan (putra) yang sopan dan akhwat (putri) dengan jilbabnya, hampir-hampir kampus ITB tersulap permukaan layaknnya sebuah pesantren, nuansa itu tercipta dengan sendirinya dan melebur. Pada hari yang sama, ITB dalam masa ospek ditambah ada agenda kunjungan dari siswa sekolah internasional serta pelajar internasional/wisatawan asing . Ada satu ekspresi yang cukup menggelikan dari tiap mereka yang melihat suansana ITB dipenuhi oleh peserta IMSS mereka bingung ada apa? Kegiatan apa? Atau bingung dengan kondisi real yang ada ini ITB tempat kuliah atau pesantren kah? Allahu Akbar, dengan adanya kegiatan ini secara tidak langsung mengsyiarkan Islam, serta menunjukkan muslim yang berkompeten, berwawasan luas, ikatan ukhuwah yang kuat serta  tak lupa mereka (para peserta IMSS tersebut) adalah bagian dari kaum intelektual itu sendiri. Perserta IMSS tersebut hanya sedikit perwakilan cendikiawan dan ilmuan muslim yang sempat hadir di acara tersebut. Kampanye/syiar Islam di saat itu tersampaikan sudah, cukup dengan kehadiran peserta itu sendiri. Masya Allah.
            Berikut laporan kegiatan yang berusaha dikutip dari salah satu delegasi peserta kafilah LDF Ramah FH Unsri pada IMSS FSLDKN IV 2012. Silahkandisimak disini.

0 comments:

Post a Comment

 
;