Sabda Muhammad Rasulullah
saw. bahwa ”wanita adalah tiang Negara!” hancur dan majunya suatu negara
tergantung bagaimana kondisi perempuan yang ada di dalamnya
Sangat jelaslah bahwa wanita memiliki peran penting
dalam kehidupan. Ibu sebagai soko guru
yang merupakan pendidikan awal anak-anaknya.
Menciptakan generasi yang cerdas dan beriman itu tergantung dengan
sebatas mana pengetahuan serta persiapan para ibu mendidk anaknya menjadi orang
yang hebat dalam segala hal dan kondisi.
Terdengar miris bilamana tahu bahwa yang
mendominasi neraka ialan wanita. Saya
berkesimpulan hal ini terjadi bukan dikarenakan wanita diciptakan lebih banyak
dibandingkan pria dengan perbandingan 1 : 9, namun dikarenakan wanita banyak
melakukan maksiat. Mengapa
demikian? Mereka tidak menyadari betapa
berharganya mereka dan sedemikan rupa Allah melindungi wanita bahkan dicantumkan
di dalam kitab suci Al-quran. Subhanallah! Sungguh terasa tidak pantas diri ini
mendapat perlindungan sedemikian istimewanya.
Adakah kita pernah mendengarkan bahwa ”wanita
racun dunia” . Masya Allah. Mengapa predikat itu diberikan kepada kita sebagai
wanita. Mari kita introspeksi diri, ada
yang salah pada kita, wanita. Pantaslah bahwa dikatakan Suara, badan, dan
tingkah laku kita adalah aurat. Sekedar me-refersh,
suara yang mendayu-dayu (dibuat-buat lemah), pakaian yang membentuk lekukan
tubuh, dan sikap yang bermaja-manja, itu semua mengundang nafsu dari pria. Maka
jangan heran bila terjadi pelecehan seksual, pemerkosaan. Hal ini terjadi
disamping memang si wanita mengundang dan tidak menutup kemungkinan juga
laki-laki yang mudah tersulut nafsu serta kurangnya iman.
Di sinilah peran muslimah yang paham mengenai akhlak Islam dalam mensyiarkan Islam serta menerapkan syari’at. Adapun cara yang sederhana, yaitu dengan
menunjukkan diri, tampil sebagai muslimah yang sebenarnya melalui sikap dan
perilaku sehari-hari yaitu cara berpakaian, berkata, bertingkah-laku yang baik
dan indah. Walau kegiatan ini terkesan sederhana dan
terkadang disepelekan, hal ini lah yang menjadi sorotan umum oleh teman-teman
yang belum paham. Karena tidak jarang dengan kita sebagai muslimah, mereka
menuntut kesempurnaan dari kita, walau sebenarnya kita sebagai manusia memiliki
keterbatasan. Wajar, karena inilah tantangannya.
Yang perlu di ingat, kita bukan menceramahi, namun
mengingatkan hal yang sebenarnya dan tidak bertentangan dengan Al-Quran dan
Hadist, maka dari itu muslimah semestinya memiliki lebih banyak tahu ilmunya, menerapkan
di kehidupannya, serta mengingatkan terhadap teman-teman yang lain. Adapun
muslimah yang begitu memaksa teman-temanya untuk berpakaian dan berprilaku
seperti hal dirinya. Hal ini tidak baik, karena ini akan
membuat kekecewaan yang berujung pada penghindaran serta perusakan image muslimah. Kesimpulannya, yang kita perlu lakukan adalah menyadarkan
aqidah, dengan begitu tingkah laku dan penampilan Islami itu akan terbentuk
dengan sendirinya.
0 comments:
Post a Comment