Monday, 12 December 2016 0 comments

Perlengkapan Susur Pantai


Alhamdulillah tanggal 9-11 Desember 2016 berkesempatan susur pantai ke Bangka. Berbeda dengan mendaki, ada perbedaan pada perlengkapan susur pantai karena kondisi dan geografisnya berbeda. serta tantangannya juga berbeda


Perlengkapan

  1. Kacamata hitam, Melindungi mata dari teriknya matahari. Cahaya matahari di pantai sangat terang, dengan bantuan kacamata ini akan membuat nyaman mata.
  2. Baff. Untuk menghindari dari cuaca yang sangat terik dipantai. Juga bisa ditambah dengan topi
  3. Carrier/Day Pack, day pack cukup untuk perjalanan, 3 hari dua malammu, jika membawa tenda disarankan menggunakan carrier.
  4. Alat tempur elektronik. (HP, headset, powerbank, tongsis, dll)
  5. Pakaian nyaman menghadapi suansana pantai + rok celana, sangat membatu bagi muslimah, dengan bahan drill sangat cocok untuk lapangan. Apalagi nanti ada adengan melintasi sungai kecil dengan batas air sepinggang yang akan membuat pakain basah. Bahan ini sangat mudah kering dibadan dengan warna hitam sangat nyaman melangkah.
  6. Sandal gunung / sepatu olahraga, menurut saya tidak perlu menggunakan sepatu gunung karena medannya tidak seberat di pegunungan. Sepatu olahraga cocok untuk susur pantai, disamping nyaman untuk berjalan juga mudah kering ketika terkena air.  Menggunakan sandal gunung juga ok. Berdasarkan pengalaman menganakan sandal ini sebaiknya menggunakan kaos kaki.Saya sendiri lebih nyaman menggunakan sepatu karena jika melewati batu karang yang licin lebih percaya diri dan tidak besar khawatir jika terpeleset, kemungkinannya juga kecil untuk terpeleset. Menggunakan sandal juga harus berhati-hati dengan serpihan cangkang/kerang karena akan menusuk kaki.
  7. Obat-obatan pribadi
  8. Snack dan suplemen
  9. Air mineral 3 liter, saat susur pantai, air mineral sangat penting karena sumber air hanya ada 1. syukur-syukur bisa bertemu rumah penduduk yang mau berbagi air minumnya (namun ini sangat jarang sekali)
  10. Perlengkapan kebersihan
  11. Jaket, jas hujan
  12. Head lamp, merupakan baran penting lainnya perjalanan dari pukul 07.00 - 21.00 WIB, saudara-saudara...
  13. Matras dan tidak perlu membawa sleeping bag
  14. Nesting, kompor, dan logistik (perlengkapan kelompok)
  15. Pakaian saran sebanya 2 stel/bungkus di dalam tas untuk agenda ini yang berlangsung selama 3 hari 2 malam
Penting: sebelum memulai susur pantai sebaiknya menggunakan tabir surya ke muka dan pergelangan tangan. sertagunakan pakaian lengan panjang

collection Mr. Joko, leader tem II

Nantikan cerita perjalan dan hal-hal uniklainnya




Monday, 3 October 2016 0 comments

Ghaziyah binti Jabir bin Hakim ad-Dausiyyah Wanita yang diberi Minum dari Langit

                        Atau yang lebih dikenal dengan nama Ummu Syuraik al Quraysyiyah adalah seorang wanita dari Quraisy, dari bani Amir bin Lu’ai dan ia pernah menjadi istri Abu al-Akr ad-Dausi. Ia merupakan kabilah Ghathafan yang sangat disegani oleh bangsa arab kala itu. Ummu Syuraik dikenal karena kegigihannya dalam berdakwah menyebarkan Agama Tauhid yakni Islam.



Tantangan Di Medan Perang
Wanita ini mempunyai andil besar dalam dakwah, terutama pada awal masa kemunculannya. Kecintaan dan keimanan yang membaja membuat Ummu Syuraik membaktikan hidupnya untuk mengibarkan panji-panji Islam. Keadaan dirinya yang hanya seorang perempuan tidak membuatnya terkungkung dan terhalang dalam dakwah, bahkan hal itu menjadi keuntungan baginya.
Dalam kesehariannya yang selalu bergaul, bertemu atau sengaja mengunjungi teman-teman wanitanya ke rumah mereka, diam-diam ia menyelipkan misi dakwahnya dengan halus. Ia mengajak wanita-wanita Quraisy untuk masuk Islam.
Ummu Syuraik menjalankan dakwahnya penuh semangat tanpa mengenal lelah, meski nanti akan mendapatkan resiko yang sangat besar, terutama dari pemuka-pemuka Quraisy yang sangat anti terhadap dakwah Islam. Namun, apapun yang dia hadapi, ia rela mempertaruhkan nyawa dan semua yang ia miliki demi dakwah dan kebenaran. Ancaman siksaan dan intimiasi terhadap keselamatan jiwa dan harta tak membuat Ummu Syuraik mundur dari medan dakwah. Baginya, iman bukanlah sekadar kalimat yang diucapkan lisan, tetapi pada hakikatnya iman memiliki konsekuensi, amanah yang mengandung kesabaran.
Demikianlah, hanya dalam beberapa bulan saja ia berdakwah, banyak sekali wanita Quraisy yang masuk Islam, sehingga dakwahnya itu tidak menjadi rahasia lagi di kalangan wanita. Ketika seorang laki-laki mendengar adik perempuannya telah masuk Islam, iapun memarahinya, sang adik menjawab, “Kenapa engkau memarahiku, tidakkah engkau tahu bahwa istimu juga telah masuk Islam?!”
Akhirnya gerakan Ummu Syuraik pun tercium oleh penduduk Makkah. Ia lalu ditangkap oleh kafir Quraisy. Lalu mereka berkata, “Kalaulah bukan karena kaummu, niscaya kami akan berbuat sesuka hati kepadamu atau langsung memenggal kepalamu. Akan tetapi kami akan menyerahkanmu kepada mereka.”
Ketika Ummu Syuraik ditangkap, suaminya tidak ada bersamanya. Suaminya yang bernama Abul Akr telah memeluk Islam sebelumnya dan ikut hijrah bersama Abu Hurairah dan beberapa orang dari suku Daus. Ia mengisahkan penangkapan yang dilakukan penduduk Makkah atas dirinya, “Maka datanglah keluarga Abu al-Akr, yakni keluarga suamiku, kepadaku. Kemudinn berkata, ‘Jangan-jangan engkau telah masuk ke dalam agama (Muhammad)?’ Aku menjawab, ‘Demi Allah, aku telah masuk agama Muhammad.’ Mereka berkata, ‘Demi Allah, kami akan menyiksamu dengan siksaan yang berat!’ Mereka pun membawaku pergi dari tempat tinggalku. Waktu itu kami berada di Dzil Khalashah -suatu tempat di Shan’a (ibukota Yaman). Meraka membawaku menuju suatu tempat.”

Mendapat Penyiksaan
Ibnu Abbas Rodhiyallâhu anh menuturkan, "Hati Ummu Syuraik tersentuh islam sejak masih tinggal di Mekkah, maka iapun memeluknya. Setelah itu, ia mulai menemui wanita-wanita Quraisy secara diam-diam untuk mengajak mereka memeluk islam. Tetapi aktivitasnya terendus oleh para pemuka Mekkah, sehingga mereka menangkapnya dan berkata,"seandainya tidak mempertimbangkan kaum kerabatmu, maka kami tidak akan segan-segan mempermalukanmu. Kami akan mengembalikanmu kepada mereka".

Ummu Syuraik menuturkan sendiri apa yang dialaminya, "Mereka menaikkanku keatas unta yang tidak dilengkapi dengan pelana atau lainnya. Lalu membawaku selama tiga hari tga malam tanpa memberiku makan atau minum. Pada suatu ketika mereka beristirahat…. Biasanya, jika beristirahat, mereka membiarkanku kepanasan sedangkan mereka berteduh. Mereka juga tidak memberiku makan atau minum, sampai tiba waktu untuk melanjutkan perjalanan….
…Akan tetapi, dalam kesempatan istirahat kali ini, tiba-tiba aku merasakan sesuatu yang dingin menetes ditubuhku, lalu menetes kembali… Setelah kuraba ternyata itu adalah tetesan air dari sebuah ember. Maka akupun segera meminumnya sedikit, lalu ember terangkat dan kembali lagi. Aku mengambilnya lagi dan minum sedikit. Lalu ember itu terangkat dan kembali lagi. Kejadian itu terus berulang beberapa kali .. dan aku meminumnya sedikit demi sedikit sampai puas. Kemudian akupun membasuh seluruh tubuh dan pakaianku…..
…. Ketika orang-orang yang membawaku itu terbangun, mereka amat terkejut karena melihat bekas tumpahan air ada dimana-mana dan mendapatiku tampak lebih segar dari sebelumnya. Mereka menuduhku,"engkau telah membuka ikatan lalu mengambil wadah air kami dan meminumnya ? ". Akupun menjawab, "Demi ALLÂH, aku tidak melakukannya, melainkan yang terjadi adalah begini dan begini…. " . (Ia menceritakan apa yang dialaminya dengan jelas). "Mereka lalu berkata dengan polos, "Jika pengakuanmu itu benar, maka agamamu lebih baik daripada agama kami ".
"…Untuk membuktikan pengakuanku, mereka memeriksa wadah-wadah air yang mereka bawa, ternyata semuanya tetap utuh seperti semula. Maka saat itu juga orang-orang musyrik yang membawaku itu menyatakan diri memeluk islam".
Ummu Syuraik salah satu dari sekian shahabat yang mendapatkan penyiksaan. Orang-orang quraisy melampiaskan rasa marah mereka kepada shahabiyah ini tatkala mereka mengetahui dakwah islam yang diserukannya.

Menawarkan diri untuk dinikahi Rasulullah
Tak lama setelah hijrah ke Madinah, suaminya pun meninggal. Setelah beberapa lama menjadi janda, Ummu Syuraik menawarkan dirinya kepada Rasulullah untuk dinikahi.
Aisyah yang merasa cemburu berkata kepada Ummu Syuraik, “Tidakkah seorang wanita merasa malu menghibahkan dirinya (untuk dinikahi)?” Mendengar kalimat Aisyah, Ummu Syuraik menjawab, “Ya, sayalah orangnya.” Kemudian Allah menyatakannya sebagai wanita mukminah melalui firman-Nya dalam QS. Al-Ahzab ayat 50.
Ketika ayat ini turun, Aisyah berkata kepada Rasulullah, “Sesungguhnya Allah telah menanggapi keinginanmu dengan segera.” Ketika Nabi tidak menerima permintaannya, maka Ummu Syuraik tidak pernah menikah lagi sampai akhir hayatnya.

Sumber:
Al-Mishri,Mahmud.35 Sirah Shahabiyah.Jakarta:Al-I’tidhom cahaya Umat.hal:207


Thursday, 17 March 2016 0 comments

GMT 2016 @ Palembang

Bangka Pos - Tribunnews.com

Hadis riwayat Abu Masud Al-Anshari ra., ia berkata: 
Rasulullah saw. bersabda: Sesungguhnya matahari dan rembulan adalah dua tanda di antara tanda-tanda kebesaran Allah. Dengan kedua ayat tersebut Allah membuat rasa takut kepada hamba-hamba-Nya. Keduanya tidaklah terjadi gerhana karena kematian seorang manusia. Karena itu bila kalian melihatnya, salat dan berdoalah kepada Allah sampai hilang yang menakutkan kalian 
kitab Sahih Muslim: 1516

Gerhana Matahari Total  (GMT) tahun 2016 terjadi di Indonesia, termasuk di Palembang yang mendapatkan full GMT. Hal ini menjadi kesempatan bagi Palembang untuk tebar pesona di mata dunia. karena semua mata dunia juga tertuju ke Palembang, bagian wilayah indonesia yang dapat menyaksikan Full GMT.

Diprediksi tepat tanggal 9 maret 2016 GMT akan belangsung pada pukul 07.00 WIB. Palembang merupakan satu diantara kawasan Indonesia yang dapat menyaksikan langsung terjadinya GMT ini, sang jawara jembatan ampera dibuka dan menjadi pusat berkumpulnya manusia seluruh belahan bumi untuk menyaksikan fenomena alam yang menakjubkan satu ini.

Hadis riwayat Abdullah bin Umar ra.: 
Bahwa ia dikabarkan dari Rasulullah saw., bahwa beliau bersabda: Sesungguhnya matahari dan bulan tidak terjadi gerhana karena kematian atau kelahiran seseorang, tetapi keduanya termasuk tanda kebesaran Allah. Maka jika kalian melihat gerhana, kerjakanlah salat 
kitab Sahih Muslim: 1521


Dahulu, gerhana dianggap sebagai musibah besar segala bentuk ramalan muncul dan dikait-kaitkan dengan bencana, ketidak beruntungan, kematian dan kelahiran seseorang. Hingga sekitar tahun 1990-an, ketika terjadi gerhana masih umum didengar anak-anak bersembunyi, para ibu hamil menutup perutnya dengan panci/kuali untuk melindungi anak dalam perut tidak terjadi bahaya, menyimpan emas ditempat tertentu agar tidak erubah menjadi putih, dan hala-hal ajaib lainnya. Hal ajaib diluar batas syari'at dan ilmu pengetahuan.

Dalam rangka GMT 2016, kota Palembang berhias, semua event penyambutan GMT diadakan mulai dari the first car free day di Jembatan Ampera yang merupakan urat nadi perjalanan darat hilir mudik wong kito galo. Wisata kuliner digelar serta festival bernama "Festival Budaya" sengaja dipaksakan untuk digelar dan dipertunjukkan. Hadirlah acara festival yang jauh dari budaya Palembang, yaitu festival ogoh-ogoh (yang berkaitan erat dengan budaya Bali). Kemana budaya untuk sebutan Palembang Darussalam?

Hadis riwayat Mughirah bin Syu`bah ra., ia berkata: 
Pada masa Rasulullah saw. pernah terjadi gerhana matahari pada hari kematian Ibrahim. Lalu Rasulullah saw. bersabda: Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua tanda di antara tanda-tanda kebesaran Allah. Keduanya tidak gerhana disebabkan kematian atau kelahiran seseorang. Oleh sebab itu, apabila kalian melihatnya, maka berdoalah kepada Allah dan tunaikan salat hingga matahari nampak kembali 
kitab Sahih Muslim: 1522



Hadis riwayat Abdullah bin Amru bin Ash ra., ia berkata: 
Tatkala gerhana matahari terjadi di masa Rasulullah saw. (manusia) diseru dengan seruan: "as-shalaatu jaami`atan" (marilah salat berjamaah). Rasulullah saw. melakukan dua kali rukuk dalam satu rakaat. Kemudian berdiri dan melakukan dua kali rukuk dalam satu rakaat (yang terakhir). Kemudian matahari nampak kembali 
kitab Sahih Muslim: 1515


Kontras dari perasayaan ataupun festival sebagainya, masih terdapat ruang spritual untuk memaknai GMT itu sendiri. di beberapa masjid termasuk Masjid Agung Palembang mengadakan sholat gerhana, sebagai wujud penghambaan yang tak berdaya dikala normal siang dan malam berganti dalam waktu 24 jam, namun kini siang dan malam Allah berkuasa menggantinya hanya dalam hitungan menit saja. Semua makhluk dan sebagian manusia takjub atas kesuasaan Allah yang satu ini. terjadi ketidak seimbangan alam hanya dalam 2 menit saja. Makhluk nocturnal yang beraktifitas di malam hari keluar dengan insting alamiahnya, kemudian bergegas istirahat dikala cahaya muncul kembali, ayam berkokok dengan nada kebingungan, hingga prosess fotosintesi berhenti saat jam yang seharusnya tetumbuhan menghasilkan makanan baginya sendiri

Jika saja gelap tetap selamanya, masihkah ada euforia takjub itu ada, akankah berganti teriakan.
Mari selami kembali fenomena alam ini sebagai bentuk kekuasaan Allah


Hadis riwayat Abu Musa ra., ia berkata: 
Tatkala terjadi gerhana matahari di masa Nabi saw., beliau bangkit terkejut, takut terjadi kiamat sampai beliau menuju mesjid. Beliau melakukan salat dengan rukuk dan sujud yang lama sekali. Tidak pernah aku melihatnya melakukan salat seperti itu. Kemudian beliau bersabda: Sesungguhnya ini adalah tanda-tanda kebesaran yang dikirimkan Allah, gerhana ini terjadi bukan karena kematian atau kelahiran seseorang, tetapi Allah yang mengirimkannya untuk menakut-nakuti hamba-hamba-Nya. Oleh sebab itu, bila kalian melihatnya, maka bersegeralah ingat kepada-Nya, berdoa dan mohon ampunan-Nya 
kitab Sahih Muslim: 1518

Wallahu'alam

Monday, 11 January 2016 0 comments

MENDAKI KE PUNCAK DEMPO (cerita perjalanan)

tunggu sahabat untuk mendaki puncak bersama, ini di pelataran

Gunung Dempo (3159 mdpl) terletak di perbatasan provinsi Sumatera Selatan dan provinsi Bengkulu tepatnya di kota dingin penghasil kopi robusta yang terkenal enak, yaitu Kota Pagaralam. Gunung Dempo terletak di kota Pagaralam, dengan jarak tempuh darat sekitar 7 jam dari Palembang, ibukota provinsi Sumatera Selatan. Sesuai dengan namanya, Kota Pagaralam dikelilingi oleh pegunungan Bukit Barisan dan yang tertinggi adalah Gunung Dempo. Untuk mencapai lokasi, dari terminal Pagar Alam terlebih dulu mencarter mobil/taksi jurusan Pabrik Teh PTPN VII Persero yang jaraknya mencapai 8 km dari terminal. Mobil carteran akan tiba ke desa terdekat dari puncak gunung Dempo bernama Kampung 4 yang dapat memakan waktu lebih dari 20 menit karena jalannya cukup terjal dan berkelok melewati hamparan kebun teh hijau. Dari sana, proses pendakian dapat dimulai.(Wikipedia)

Perjalan ke Gunung Dempo kali ini atas ajakan sahabat kami dari komunitas Sekolah Alam Indonesia duet maut dengan Komunitas Beguyur Bae, Komunitas Adventure Bangka, serta sahabat dari Prabumulih total ada 17 orang. Inilah perjalann akhir tahun tanggal 28-31 desember 2015 s.d 1 Januari 2016

pagi hari memulai pendakian di kampung IV
gerbang pendakian












D-1
Kami mengahabiskan seharian perjalanan menuju kota Pagar Alam selama 7 jam. Perjalanan dilakukan dengan angkut-mengangkut sahabat rombongan di rute Prabumulih. Sore hari sampai di Kampung VII (Pabrik Teh PTPN VII Persero) kerumah Ayah Anton untuk silaturahim sekaligus menginformasikan kondisi rombongan pendaki sembari istirahat sejenak setelah menempuh perjalanan darat dari Palembang-Pagaralam. Ba'da magrib menaiki turk menuju selter pendakian di Kampung IV. perjalanan yang ditempuh menuju Kampung IV selama lebih kurang 1 jam. Sesampainya di sana, kami mendirikan tenda untuk persiapan istirahat, namun sebelumnya kita makan malam dulu. Teh hangat dan nasi goreng atau pun mie kuah menjadi primadona santapan para pendaki. oops kami tidak mandi karena disini sangat dingin..errr, malam sebelum tidur, teman-teman dapat berganti pakaian. Disarankan untuk mulai membiasakan diri dengan suhu dingin di sini dengan cara tidak buru-buru mengenakan jaket ketika masih di Kampung IV.


Packing persiapan mendaki

D-2
Setelah istirahat dan sarapan, kami mulai packing untuk persiapan mendaki, semua pakaian dan barang yang tidak diperlukan selam pendakian ke puncak Gunung Dempo, dapat dititipkan sementara di rumah pak RT Kampung IV, yang perlu dimasukkan ke dalam carrier pada perjalanan dari kampung IV menuju puncak dempo ialah kebutuhan logistik dan 1 bundel pakaian bersih dibawa mendaki. Memulai perjalanan daki pukul 07.30 WIB. Mulailah perjalanan dengan briefing pembagian kelompok. Pukul 15.00 WIB sampailah di shelter 3 untuk medirikan tenda untuk beristirahatsebelum mendaki kepuncak. Mengingat kondisi stamina rata-rata sahabat yang tidak memungkinkan. Dengan kondisi kehujanan, kedingian, dan kelaparan menjadi suansana perjalanan hari itu. Dengan pertimbangan yang demikian, diputuskanlah untuk bermalam di shelter 3. sehingga besok pagi mulai mendaki menuju puncak.
di shelter 3 ini kami mendirikan tenda
CATATAN: 

  • Bawalah nasi sebanyak mungkin, pisang dapat diandalkan dalam perjalanan kali ini untuk menjaga stamina dan menghindari kelaparan.
  • Minyak penghangat seperti GPU dan sejenisnya wajib dibawa, jika ada yang mengalami kedinginan akan sangat efektif mengobati dalam cuaca hujan dan hawa dingin Gunung Dempo. 
  • Air hangat tak selamanya tersedia, termos sebaiknya setiap kelompok wajib dibawa disamping obat-obatan pribadi

yeah pelataran puncak dempo =D
D-3
Pagi melakukan perjalanan dan packing untuk menuju puncak, ada beberapa sahabat yang menjaga tenda, serta ada sejak dini hari mendaki ke puncak untuk mengejar sun rise. Hanya kebutuhan logistik yang dibawa dari selter 3 menuju puncak. Sisa barang pendakian sebagian ditinggalakan di camp karena ada beberapa rombongan yang menjaga tenda.  
Hujan gerimis, becek, dan lumpur menghiasi perjalanan kami. siang hari kami sampai dipuncak dan tak sampai ke kawah karena seperempat perjalanan menuju kawah kabut datang dan diputuskan demi keselamatan, kami semua turun ke pelataran.

belum sampai Kawah Dempo, turun ;(
Pukul 16.30 WIB kami sampai di tenda tempat semalam kami camp yaitu shelter 3 dan mulai berkemas turun. Cuaca dengan curah hujan cukup tinggi diputuskan turun gunung mengingat logistik tidak memadai dan beberapa sahabat terserang kedinginan serta obat-obatan tidak memadai. Akhirnya dini hari pukul 03.00 WIB sampai di kampung IV titik awal pendakian dalam kondisi kehabisan minum, lapar, keseleo, kedinginan, mengantuk dan kelelahan. Tidur dalam kondisi pakaian basah hujan dan lumpur. Alhamdulillah ada sleeping bag. Mau ambil titipan barang di rumah pak RT dengan kondisi waktu tersebut yang tidak memungkinkan. Sholat Jama' Akhir pada pukul 03.00 dini hari. Bagi kami semua ini adalah pengalaman pertama turun gunung dengan kondisi yang demikian. Ini adalah pelajaran paling berharga bagi kami semua. Alhamdulillah sampai dengan selamat

D-4
sampai di palembang subhu
Kedinginan, kami siap-siap pulang dengan menumpang truk pada pukul 10.00 WIB an untuk turun sampai ke kota. Kami menempuh perjalanan selama 2 jam berdiri di dalam truk. Niat awal mau beli oleh-oleh. Sampai di kota Pagar Alam, kami diundang oleh sahabat kami untuk mampir ke rumah dan bersilaturahim. Sambutan keluarganya hangat, kami disuguhkan dengan makanan rumah yang nikmat (rasanya sudah lama dan kangen masakan rumah). Sampai dengan makan siang dan akhirnya kami tidak berdaya tidur siang di rumah sahabat dari pukul 13.30 sampai 16.30 hingga akhirnya makan malam setelah magrib kami pulang dan naik bus melanjutkan tidur...lelap. Masya Allah, kebayang lelahnya, sampai menumpang tidur di tempat sahabat seharian. Sampai-sampai tuan rumah tak kuasa membangunkan ketika ashar tiba.
CATATAN:

  • Seharusnya pukul 06.00 WIB kita bisa menumpang truk warga untuk turun dari kampung IV menuju kota. Mengingat stamina yang belum pulih. Maka turunnya agak siang
  • Suplemen perlu dibawa ekstra agar mendukung stamina tubuh


dinding lemari legendaris, Gunung Dempo
D-5
subhu sampai di palembang saudara-saudara


Unik-unik sepanjang perjalanan pendakian:
  • Ada sahabat yang keseleo karena licinnya perjalanan serta salah satu penyebabnya ialah tidak membawa headlamp.
  • Ada sahabat yang kelelahan bahkan berjalan dalam kondisi mata terpejam dan diseret. karena turun gunung dari sore sampai pukul 02.00 dini hari dan diiringi hujan rintik.
  • Sesampainya di Kampung IV semua tiba dalam kondisi berlumpur dan kedinginan karena tidak ganti pakaian selama mendaki. tidak ada makan dan ganti pakaian kering karena kondisi kampung yang tertidur sehingga istirahat dalam kondisi kedinginan. untunglah di ressort pendakian bertemu dengan tim SAR dan kami diberikan makanan biskuit dan menyempatkan diri menghangatkan badan. SAmpai-sampai ada 2 orang sahabat yang menginap di sana karena tak kuasa menahan kelelahan.
  • Dalam perjalan di dempo jangan heran, akan banyak siswa sekolahan yang mendaki dengan perlengkapan seadanya, pakai sepatu dan pakaian olahraga sekolah, tas sekolah (lah ini sekolahnya di puncak dempo kah?)sangat tidak disarankan dan tidak aman mualia dari siswa sekitar SMP dan SMA serta berkelompok tanpa pendampingan
  • Ada beberapa turis asing dan porter
  • Ada 1 keluarga terdiri atas 2 anak laki2 yang berusia sekitar 3-6 tahun. Mulai dari ayah dan ibu kedua anak tersebut memang pasangan pendaki. saluuuut deh. Ketika turun di resort pendakian, kami bertemu kembali dengan si bapaknya tadi. Ternyata penjaga gunung. hehehehe maksudnya tim gunung dempo. Sambutannya hangat kasih makan dan minum serta bersedia menghidupkan api unggun yang besar untuk menghangatkan badan kami. Air minumnya adem di dapat dari sebelah sumber mata air.

    resort pendakian, Shelter Kampung IV

Wallahu'alam
Monday, 4 January 2016 0 comments

Mendaki ke Puncak Dempo (Serial Perlengkapan)




Aku sadar pejalanan ini tidak mudah, lelah pasti. Namun akan menyenangkan bila kita bisa pergi bersama, sobat! 
Pengalaman ialah hal yang sangat berharga. Ia kan jadi lebih berharga dari pada uang sekalipun. Mengajak saudara untuk mendaki gunung untuk menjadi pengalaman pertamanyamemutuhkan prose. Memang gila liburan melelahkan. Dimana-mana orang mau liburan memanjakan tubuh. Kamu akan sepakat bila memaknai liburan itu ialah menyenangkan, mendaki gunung perlu dicoba, tidak ada salahnya bukan!!
Tidak mudah mendapakan perlengkapan mendaki dalam waktu singkat, murah, dan aman. Yang bener aja!!
Meminjam dariteman menjadi alternatif yang baik, tentu mejadi keajaiban dunia jika bisa minjam dari seorang teman dengan perlengkapan gunungan yang lengkap. Kenyataannya kamu butuh modal pribadi dan banyak teman agar bisa diminta tolong untuk meminjam perlengkapan itu sendiri, Sembari membeli dengan cara mencicil perlengkapan gunung pribadi.

sumber: pinterst

Berikut perlengkapan pribadi dan kelompok:

  1. Carrier 40 liter cukup untuk perjalan 3 hari 2 malammu (tips memilih carrier klik disini)
  2. Sleeping bag polar, jaket polar, sarung tangan, kaos kaki, syal dan slayer. Dengan kondisi geografis gunung dempo termasuk ke dalam hawa yang bersuhu dingin. jaket polar jadi pilihan utama dalam pendakian ini bayangkan siang saja dingin, betapa sangat dinginnya suhu pagi dan malamnyaini juga berkaitan dengan suhu udara di dempo yang dingin ekstrim, menurut badan orang palembang.
  3. Matras
  4. Tenda
  5. Nesting + kompor
  6. Sendok, garpu, piring dan gelas plastik
  7. Perlengkapan power ranger (casan, kamera, tongsi, go pro, anti air, power bank) dizaman digital, barang ini menjadi barang wajib dibawa
  8. Pisau lipat
  9. Obat-obatan pribadi
  10. Secarik uang tunai. tentu saja diperlukan butuh makan setidaknya ketika sampai di titik awal pendakian dan setelah turun gunung ada beberapa warung yang bisa dikunjungi.
  11. Headlamp . Sangat diperlukan dan disarankan, baik pendakian atau turun gunung dalam cuaca gelap sangat membutuhkan alat ini, Apalagi dalam medan dempo yang sangat curam dan sulit. menurut pengalaman para pendaki lainnya, gunung dempo ini adalah gunung tertinggi di indonesia dengan medan tersulit dan terjal. makanya tidak disarankan menggunakan senter. (kalo tidak terpaksa banget)
  12. Botol minum
  13. Sepatu dan sandal gunung. Berdasarkan pengalaman saya dalam setiap pendakian, akan sagat nyaman menggunakan sepatu gunung. Karena sepatu gunung telah didesain untuk medan pendakian. Ada beberapa pendaki yang menggunakan sandal, bagi saya itu pendaki yang sudah dewa. Peace :D
  14. Coverbag dan jas hujan poco. Benda ini diperlukan untuk menghalau hujan. Agar nanti ketika membawa carrier ketika hujan tidak harus menambah beban membawa air hujan yang terserap tas ataupun pakaian
  15. Logistik (makan dan minum)

blackwoodspress.com



Friday, 1 January 2016 0 comments

Papa dan Vespa

ilustrasi: Banjarmasin Post

Pemandangan itu terlihat klasik bagiku.
Hari gelap dan hujan turun. Aku berlindung dibalik pundaknya.
"papa tadi keluar masih ujan ga?"
"ya, hanya rintik. Bagaimana kuliahnya?"
"asyik pa"
Dia sedang mengendari motor dengan suara khas vespanya, motor legendaris yang selalu diajak berkelana. Entah antar-jemput sekolah dan kesempatan lain.

Tiap kali mendengar motor vespa dan suara klaksonnya. Sontak langsung terbayang papa. Ia tetap bersedia menjemputku.
 
;