Penasaran apa saja
kegiatan OTFA 2014?
Telah menempuh kurang
lebih 2 jam perjalanan, tiba di tempat tujuan BUMI PERKEMAHAN KEMAMPO, SUMBAWA. Anak-anak bersiap merapikan perlengkapan di tenda yang telah disiapkan serta
mulai persiapan untuk jelajah siang, melihat rute yang akan dilalui ketika
malam tiba dan mendapatkan semua bendera kelompok yang telah ditancapkan.
Setelah makan siang, jelajah siang pun dimulai. Mengingat tanda dan daerah,
karena nantinya ada 2 jalur yang berbeda yang akan dilalui. Untuk siswa
kelompok kelas kecil (SD 1-2) menempuh rute yang lebih pendek dibandingkan
kelompok kelas besar. Jika salah rute, waktu pencarian bendera akan terasa
lebih lama dan panjang. Tak lupa setoran yelyel...kelompok mutiara......
Sore hari ba’da ashar
kita masuk ke games cermin, pipa bocor, dan jembatan manusia hingga magrib
menjelang semua kelompok telah siap berjamaah dan makan malam. Setiap waktu
shalat, semua berjamaah berbekal air wudhu secukupnya, anak-anak diajak untuk
bertafakur, bersyukur, sembari mengaplikasi semua pelajaran hidup yang didapat
dari sekolah. Bagaimana berhemat, bagaimana kebersamaan dan saling membantu
dengan tidak melupakan kompetisi yang sedang terbangun tiap kelompok untuk
menjadi kelompok terbaik.
Tibalah setelah isya‘
show time. Tiap kelompok menampilkan penampilannya mulai dari akrobat hingga
puisi dan akting teruji. Tidak hanya peserta kelompok. Bahkan team guru:
panitia VS pendamping kelompok ikut tampil. Dengan berakhirnya acara tampil
maka malam ditutupdengan suara ranting yang patah dari sisa api unggun. Walau
mata tak mau terpejam, bahkan suara belum habis, kita terpaksa istirahat karena
jam 3 pagi semua harus siap menghadapi jelajah malam.
Gambar kiri-kanan: berbaris saat tiba diperkemahan, inilah tenda kelompok mutiara, melepas lelah dengan mencari jangkrik, kompetisi membuat tiang bendera kami pemenangnya yang tertinggi |
Rasanya jelajah malam
tak akan menjadi malam yang buruk. Karena secara mental anak-anak bersemangat
dan sibuk mengingat tanda dan rute jalan yang dilalui siang tadi. Permasalahan.
Tiba malam beraksi, penerang yang dibawa tak semuanya berfungsi. Ada batre yang
habis, ada yang rusak hingga tidak bisa dipakai. Perlengkapan yang harus
dipakai ketika jelajah malam ialah menggunakan
topi rimba, jas hujan, head lamp/alat penerang lainnya. Tentunya dengan
sebotol air minum yang dibawa masing-masing dengan mengenakan sepatu boot.
Day camp, serupa tapi
tak sama dengan OTFA. Day camp ini pesertanya siswa KB, TKA, dan TKB kegiatan
meginap / camping di sekolah jika siswa KB dijemput jam 20.00 siswa TKA dan TKB
dijemput pukul 08.00 esok harinya. Kegiatan menginap ini bertujuan untuk
menilai sejauh mana penerapan akhlak mulia, leadership, dan berpikir ilmiah
mereka bisa diaplikasikan secara nyata. Layaknya camping di alam terbuka
persiapan camping sama seperti OTFA dalam tataran kemampuan siswa pre school. Kegiatan selain games, ada jelajah malam dan ditutup
dengan api unggun. Semua life skill dan rasa tanggung jawab yang telah diajarkan
akan dinilai dan menjadi bahan evaluasi.
0 comments:
Post a Comment