Friday, 10 January 2014 0 comments

Pendidikan Dan Investasi




Pendidikan hal penting dalam kehidupan  manusia agar dapat menjalankan hidup dengan baik. Baik dari segi pendapatan maupun dalam berinteraksi sosial. Oleh karena itu dengan tingkat kesadaran tinggi tersebut bahwa pendidikan merupakan ivestasi paling mutlak baik dalam menaikkan derajat serta status sosial di masyarakat. Disamping itu dengan kesadaran tinggi, pendidikan tak hanya semata ilmu teoritis sebagai pembentuk dan pengembangan dari sisi pemikiran dan logika, namun juga pendidikan berkenaan pengembangan skill dan kepribadian (akhlak) sebagai investasi agar sang anak dapat menerima dan diterima oleh dunia dan masyarakat.
                Para orang tua sadar betul bahwa anak adalah harta yang berharga dan cara paling baik dalam mewarisi sesuatu terhadap anak yang utama ialah agama dan ilmu. Karena mewarisi harta saja tidaklah cukp bijak bagi sang anak, salah-salah sang anak tersiksa (terdzolimi) dengan orang tua yang hanya menwarisi harta saja. Maksud tersiksa dalam hal ini ialah, dengan hanya mewarisi harta, sang anak tak bijak dalam mengelolanya sehingga dapat merugikan keluarga dan orang lain. Kan dengan banyak harta akan bisa mencari ilmu? Pada banyak peristiwa seseorang yang hanya diwariskan harta cenderung tak telah hilang hasrat untuk mencari ilmu, berbeda jika yang diwariskan harta lalu mencari ilmu dengan hartanya itu, hal itu dapat dipastikan sang orang tua telah lebih dahulu mewariskan ilmu kepada anaknya sehingga dapat bijak menggunakan hartanya. Sedang ketika orang tua mewarisi skill dan ilmu walau dalam keadaan ekonomi yang cukup, sang anak dapat memanfaatkan skill dan ilmunya untuk mencari harta.
Tuesday, 7 January 2014 0 comments

Pendidikan Cara Merubah Peradaban




Karena pengetahuan dan pengalaman adalah perolehan hidup yang membuat kita tampak matang. Dan kematangan itulah pesonanya. Sebab, setiap kali pengetahuan kita bertambah, kata Malik bin Nabi, wajah kita akan tampak lebih baik dan bercahaya.



                Saya hanya seorang yang baru memasuki dunia pendidikan sekitar hampir 2 bulan, namun saya dibuat takjub dengan orang-orang di lingkungan ini. Tak pernah terdengar kata-kata pesimis dengan anak didik yang ada, selalu pujian dan rasa takjub yang terus mengalir dari mulut sang guru terhadap anak didik mereka.
Mau model dan desain (metode) apapun sekolahnya, saya yakin itu adalah alternative yang ditawarkan untuk memaksimalkan kualitas para generasi bangsa yang kan bermekaran dan mengharumkan bangsa ini. Memang, metode pengajaran harusnya selalu berkembang tujuannya ialah untuk memberikan performa yang baik untuk menghasilkan generasi impian itu. Namun menurut saya yang terpenting ialah insan pendidik (pengajar/guru) adalah hal paling utama, saya yakin dengan pendidik yang memiliki jiwa yang kuat, niat yang lurus, serta kreatifitas akan memaksimalkan segala sarana dan prasarana sehingga melahirkan para generasi tangguh dan berkarkter bukanlah hal yang terlalu sulit untuk ditempuh. Kita bisa berkaca dari lahirnya novel LASKAR PELANG danNEGERI 5 MENARA, dapat disimpulkan bahwa karya-karya berikut lahir karena cinta dan bangganya mereka terhadap masa sekolah, karena di dalamnya ada sosok pendidik sederhana nan bersahaja yang memberikan mereka tak sekedar ilmu teoritis, namun juga membangun karakter anak didiknya untuk siap menghadapi dunia. sebenarnya yang menjadi dominan dan lahirnya novel ini ialah sang pendidik yaitu pada novel laskar pelangi dengan Bu Muslimah, sedang pada novel negeri 5 menara dengan  Kiai Rais.
Dengan demikian, harusnya pendidikan dengan biaya yang berkualitas dapat memaksimalkannya dan siap membentuk para generasi tangguh dan berkarakter itu. mari kita simak salah satu hasil riset mengenai pengaruh pendidikan dalam buku 'Serial Cinta' tulisan Anis Matta berikut.

           Malik bin Nabi bertutur: “setiap kali pengetahuan dan kemampuan membaca mereka bertambah, kami selalu memotret wajah mereka. Kemudian kami menemukan  fakta bahwa wajah mereka berubah menjadi lebih indah dari waktu ke waktu. Pengetahuan membuat mereka tampak lebih indah.“
Itu merupakan hasil dari sebuah riset kecil di Prancis. Malik bin Nabi, pemikir muslim terkenal asal Aljazair, mengajar buruh-buruh kasar dan buta huruf itu membaca. Dari situ ia menemukan bagaimana pengetahuan dan keindahan memiliki kolerasi positif. Menjadi indah adalah efek pengetahuan. Pengetahuan membuka ruang kemungkinan lebih luas dan menambah kemahiran. Itu membuat manusia merasa lebih berdaya. Keberdayaan meningkatkan harapan dan kepercayaan diri. Dan itu yang mewariskan kegembiraan jiwa. Yang terakhir inilah yang membuat senyum merekah lebih renyah. Karena harapan mereka permanen. Karena kepercayaan diri mereka beralasan.
        Ini salah satu penjelasan mengapa orang-orang yang berasal dari peradaban yang maju secara umum lebih menarik ketimbang mereka yang berasal dari peradaban yang tidak maju. Ada fenomena lain lagi. Misalnya, perempuan atau lekai-laki kota berpendidikan secara umum lebih menarik daripada perempuan atua laki-laki desa yang mungkin secara alami berparas lebih tampan atau cantik tapi tidak berpendidikan. Kota punya sentuhan sendiri. Pendidikan punya sentuhannya sendiri.
 

Friday, 3 January 2014 0 comments

TAWAKAL KEPADA ALLAH SWT




        Di masa Rasulullah saw, hiduplah seorang lelaki yang selalu bertawakal kepada Allah Swt. Biasanya dia pergi dari Suriah menuju Madinah untuk berniaga. Suatu hari, seorang perampok menghadangnya di tengah jalan dan mengancamnya dengan pedang.
      Pedagang itu berkata,“Hai perampok! Jika engkau menginginkan hartaku, aku bersedia menyerahkan seluruh hartaku padamu, namun janganlah engkau membunuhku.“
        Perampok itu berkata,“Aku harus membunuh. Jika tidak, kamu pasti akan menyebarkan rahasiaku.“
        Pedagang itu sadar dia akan dibunuh. Lalu, dia berkata kepada perampok itu,“berilah aku waktu untuk mengerjakan sholat dua rakaat.“
     Perampok itu mengabulkan permintaannya. Kemudian, pedagang itu mulai mengerjakan shalat dan mengangkat kedua tangannya ke langit seraya berkata,“Ya Allah, aku mendengar dari rasul-Mu bahwasannya beliau bersabda,‘Barangsiapa yang bertawakal kepada Allah dan megingat nama-Mu, maka dia akan aman dan selamat.‘ oleh karena itu, berilah aku pertolongan di gurun ini. Sesungguhnya aku tidak  memiliki penolong selain engkau dan aku berharap pada kemurahan-Mu.“
         Setelah pedagang itu mengucapkan kalimat-kalimat ini dan menenggelamkan diri dalam lautan tawakal, tiba-tiba muncul seorang lelaki mengenakan serban hijau dengan menunggangi seekor kuda. Perampok itu menghunus pedangnya dan meghadang penunggang kuda misterius itu. Dengan satu tebasan pedang, perampok itu berhasil dilumpuhkan.
           Kemudian, penunggang kuda itu mendekati sang pedagang dan dengan penuh hormat berkata,“Wahai orang yang bertawakal kepada Allah Swt! Aku telah membunuh musuhmu. Dan Allah Swt telah menyelamatkanmu dari kejahatan orang ini.“
            Pedagang itu bertanya,“siapakah Anda? Dan mengapa Anda menyelamatkanku dari gurun ini?“
       Penunggang kuda itu berkata,“Aku adalah (wujud) tawakal dan keikhlasanmu. Allah Swt menciptakanku dalam bentuk malaikat dan aku berada di langit bersama malaikat Jibril. Ia (Malaikat Jibril) mengatakan kepadaku,‘Temanmu berada dalam kesulitan untukmenghadapi musuhnya. Binsakanlah musuhnya!‘ Karena inilah aku segera turun ke bumi untuk menyelamatkanmu.“
            Seletika itu pula, pedagang itu menjatuhkan tubuhnya dan bersuud di atas tanah sebagai tanda syukur kepada Allah Swt. Penunggang kuda itu pun menghilang. Pedagang itu datang ke Madinah dan menceritakan apa yang terjadi kepada Rasulullah saw.
       Nabi saw bersabda,“bernar, seperti inilah tawakal. Tawakal menghantarkan manusia ke puncak bahagia. Derajat tawakal adalah derajat para Nabi, para kekasih Allah Swat, dan para syuhada. Hasil tawakal adalah kedekatan pada Allah Swt.“
 
;