Pendidikan hal penting dalam kehidupan manusia agar dapat menjalankan hidup dengan
baik. Baik dari segi pendapatan maupun dalam berinteraksi sosial. Oleh karena
itu dengan tingkat kesadaran tinggi tersebut bahwa pendidikan merupakan ivestasi
paling mutlak baik dalam menaikkan derajat serta status sosial di masyarakat.
Disamping itu dengan kesadaran tinggi, pendidikan tak hanya semata ilmu
teoritis sebagai pembentuk dan pengembangan dari sisi pemikiran dan logika,
namun juga pendidikan berkenaan pengembangan skill dan kepribadian (akhlak)
sebagai investasi agar sang anak dapat menerima dan diterima oleh dunia dan
masyarakat.
Para orang tua sadar betul bahwa anak adalah
harta yang berharga dan cara paling baik dalam mewarisi sesuatu terhadap anak
yang utama ialah agama dan ilmu. Karena mewarisi harta saja tidaklah cukp bijak
bagi sang anak, salah-salah sang anak tersiksa (terdzolimi) dengan orang tua
yang hanya menwarisi harta saja. Maksud tersiksa dalam hal ini ialah, dengan
hanya mewarisi harta, sang anak tak bijak dalam mengelolanya sehingga dapat
merugikan keluarga dan orang lain. Kan dengan banyak harta akan bisa mencari
ilmu? Pada banyak peristiwa seseorang yang hanya diwariskan harta cenderung tak
telah hilang hasrat untuk mencari ilmu, berbeda jika yang diwariskan harta lalu
mencari ilmu dengan hartanya itu, hal itu dapat dipastikan sang orang tua telah
lebih dahulu mewariskan ilmu kepada anaknya sehingga dapat bijak menggunakan
hartanya. Sedang ketika orang tua mewarisi skill dan ilmu walau dalam keadaan
ekonomi yang cukup, sang anak dapat memanfaatkan skill dan ilmunya untuk
mencari harta.