Tuesday, 7 January 2014

Pendidikan Cara Merubah Peradaban




Karena pengetahuan dan pengalaman adalah perolehan hidup yang membuat kita tampak matang. Dan kematangan itulah pesonanya. Sebab, setiap kali pengetahuan kita bertambah, kata Malik bin Nabi, wajah kita akan tampak lebih baik dan bercahaya.



                Saya hanya seorang yang baru memasuki dunia pendidikan sekitar hampir 2 bulan, namun saya dibuat takjub dengan orang-orang di lingkungan ini. Tak pernah terdengar kata-kata pesimis dengan anak didik yang ada, selalu pujian dan rasa takjub yang terus mengalir dari mulut sang guru terhadap anak didik mereka.
Mau model dan desain (metode) apapun sekolahnya, saya yakin itu adalah alternative yang ditawarkan untuk memaksimalkan kualitas para generasi bangsa yang kan bermekaran dan mengharumkan bangsa ini. Memang, metode pengajaran harusnya selalu berkembang tujuannya ialah untuk memberikan performa yang baik untuk menghasilkan generasi impian itu. Namun menurut saya yang terpenting ialah insan pendidik (pengajar/guru) adalah hal paling utama, saya yakin dengan pendidik yang memiliki jiwa yang kuat, niat yang lurus, serta kreatifitas akan memaksimalkan segala sarana dan prasarana sehingga melahirkan para generasi tangguh dan berkarkter bukanlah hal yang terlalu sulit untuk ditempuh. Kita bisa berkaca dari lahirnya novel LASKAR PELANG danNEGERI 5 MENARA, dapat disimpulkan bahwa karya-karya berikut lahir karena cinta dan bangganya mereka terhadap masa sekolah, karena di dalamnya ada sosok pendidik sederhana nan bersahaja yang memberikan mereka tak sekedar ilmu teoritis, namun juga membangun karakter anak didiknya untuk siap menghadapi dunia. sebenarnya yang menjadi dominan dan lahirnya novel ini ialah sang pendidik yaitu pada novel laskar pelangi dengan Bu Muslimah, sedang pada novel negeri 5 menara dengan  Kiai Rais.
Dengan demikian, harusnya pendidikan dengan biaya yang berkualitas dapat memaksimalkannya dan siap membentuk para generasi tangguh dan berkarakter itu. mari kita simak salah satu hasil riset mengenai pengaruh pendidikan dalam buku 'Serial Cinta' tulisan Anis Matta berikut.

           Malik bin Nabi bertutur: “setiap kali pengetahuan dan kemampuan membaca mereka bertambah, kami selalu memotret wajah mereka. Kemudian kami menemukan  fakta bahwa wajah mereka berubah menjadi lebih indah dari waktu ke waktu. Pengetahuan membuat mereka tampak lebih indah.“
Itu merupakan hasil dari sebuah riset kecil di Prancis. Malik bin Nabi, pemikir muslim terkenal asal Aljazair, mengajar buruh-buruh kasar dan buta huruf itu membaca. Dari situ ia menemukan bagaimana pengetahuan dan keindahan memiliki kolerasi positif. Menjadi indah adalah efek pengetahuan. Pengetahuan membuka ruang kemungkinan lebih luas dan menambah kemahiran. Itu membuat manusia merasa lebih berdaya. Keberdayaan meningkatkan harapan dan kepercayaan diri. Dan itu yang mewariskan kegembiraan jiwa. Yang terakhir inilah yang membuat senyum merekah lebih renyah. Karena harapan mereka permanen. Karena kepercayaan diri mereka beralasan.
        Ini salah satu penjelasan mengapa orang-orang yang berasal dari peradaban yang maju secara umum lebih menarik ketimbang mereka yang berasal dari peradaban yang tidak maju. Ada fenomena lain lagi. Misalnya, perempuan atau lekai-laki kota berpendidikan secara umum lebih menarik daripada perempuan atua laki-laki desa yang mungkin secara alami berparas lebih tampan atau cantik tapi tidak berpendidikan. Kota punya sentuhan sendiri. Pendidikan punya sentuhannya sendiri.
 

0 comments:

Post a Comment

 
;