Seseorang bertanya pada Imam Ali al-Ridha,”Apakah Alah mampu memasuki langit dan bumi beserta segala isinya ke dalam sebutir telur?”
Imam Ali al-Ridha menjawab,”Allah mempu melakukannya, bahkan pada sesuatu yang leebih kecil dari sebutir telur. Allah telah menjadikannya (langit dan bumi beserta segala isinya) di dalam mata Anda yang merupakan sesuatu yang lebih kecil dari sebutir telur. Setiap kali anda membuka kedua mata Anda, maka Anda bisa menyaksikan langit dan bumi tanpa memperbesar (kedua) mata Anda dan (tanpa pula) memperkecil dunia. Jika kemapuan Allah (qudratullah) tidak terkait dengan perkara yang mustahil, maka kelemahan tidak terletak pada kemampuan Allah, tetapi obyek bersagkutatan tidak memiliki potensi untuk menerima anugerah Alah. Rahmat Allah tidak meliputi orang-orang kafir dan kaum musyrikin, serta tidak menghantarkan mereka ke dalam surga. Itu bukan berarti rahmat Allah lemah, tetapi mereka tidak memiliki potensi untuk menerima rahmat-Nya. Segala sesuatu mesti diposisikan pada tempatnya, sehingga menimbulkan manfaat. Ketika hujan turun dari langit dan membasahi tanah subur dan tanah gersang, maka dari tanah subur akan tumbuh tetumbuhan, sedangkan dari tanah gersang tidak tumbuh apapun. Kelemahan tidak terletak pada hujannya, tetapi tanah gersang tersebut memang tidak memiliki potensi untuk menumbuhkan tetumbuhan. ”
Imam Ali al-Ridha menjawab,”Allah mempu melakukannya, bahkan pada sesuatu yang leebih kecil dari sebutir telur. Allah telah menjadikannya (langit dan bumi beserta segala isinya) di dalam mata Anda yang merupakan sesuatu yang lebih kecil dari sebutir telur. Setiap kali anda membuka kedua mata Anda, maka Anda bisa menyaksikan langit dan bumi tanpa memperbesar (kedua) mata Anda dan (tanpa pula) memperkecil dunia. Jika kemapuan Allah (qudratullah) tidak terkait dengan perkara yang mustahil, maka kelemahan tidak terletak pada kemampuan Allah, tetapi obyek bersagkutatan tidak memiliki potensi untuk menerima anugerah Alah. Rahmat Allah tidak meliputi orang-orang kafir dan kaum musyrikin, serta tidak menghantarkan mereka ke dalam surga. Itu bukan berarti rahmat Allah lemah, tetapi mereka tidak memiliki potensi untuk menerima rahmat-Nya. Segala sesuatu mesti diposisikan pada tempatnya, sehingga menimbulkan manfaat. Ketika hujan turun dari langit dan membasahi tanah subur dan tanah gersang, maka dari tanah subur akan tumbuh tetumbuhan, sedangkan dari tanah gersang tidak tumbuh apapun. Kelemahan tidak terletak pada hujannya, tetapi tanah gersang tersebut memang tidak memiliki potensi untuk menumbuhkan tetumbuhan. ”
Sumber: buku kisah-kisah Allah
0 comments:
Post a Comment