SERATUS RAHMAT ALLAH
Dalam kitab
tafsir al-Shafi dijelaskan bahwa Allah Swt memiliki seratus bagian rahmat
(kasih sayang). Satu diantaranya diberikan kepada seluruh makhluknya di duania
ini. Dengan satu bagian rahmat itulah, ayah mencintai anaknya, ibu mengasihi
buah hatinya, kaum mukmin saling menyayangi satu sama lain, dan binatang saling
mengasihi diantara sesame meraka.
Adapun 99 bagian
rahmat lainnya disembunyikan bagi Zat-Nya. Kelak, di hari kiamat, Allah akan
mengasihi hamba-hamba-Nya dengan rahmat ini. Melalui sifat inilah, Allah
memberikan derajat kenabian dan kerasuran kepada Nabi Musa as. Allah mewahyukan kepada Nabi Musa as,”Tahukah
engkau, mengapa aku mengangkatmu menjadi nabi?” Nabi Musa as menjawab,”Tuhanku,
Engkau lebih (Maha) Tahu.”
Kemudian
diwahyukan kepada Nabi Musa as: “Iangatlah, suatu hari engkau pernah
mengembalakan domba-domba di suatu tempat. Seekor domba lari dan berpisah dari
gerombolannya. Engkau pun pergi mencarinya, hingga engkau menemukannya. Engkau
tidak menyakiti domba itu dan berkata,’Hai binatang, engkau telah membuat lelah
diriku dan dirimu sendiri.’ Dengan penuh kasih saying kau satukan kembali domba
itu bersama gerombolannya. Lantas Aku melihat perhatian dan kasih sayangmu
terhadap binatang itu, maka Aku menghantarkanmu mencapai derajat kenabian.”
***
KEUTAMAAN SHALAWAT
Rasulullah saw bersabda,”Ketika aku melakukan
perjalanan ke langit, aku melihat malaikat yang memiliki sejuta tangan. Setiap
tangan memiliki sejuta jari.”
Malaikat itu berkata,”Saya mengetaui jumlah tetesan
hujan yang turun di gurun atau di lautan. Saya mengetahui jumlah tetesan hujan
mulai dari pertama kali diciptakan sampai sekarang ini. Akan tetapi, ada
sesuatu yang tak mampu menghitungya.”
Rasulullah saw bertanya,”Apa itu?”
Malaikat itu berkata, “Setiap kali umat anda
berkumpul dan bersama-sama mengucapkan shalawat atas anda, maka saya tidak
mampu menghitung pahala shalawat tersebut.” (Allahumma shalli ‘ala Muhammmad wa ali Muhammad)
Rasulullah saw menceritakan tentang salah satu
tanda-tanda kebesaran Allah yang disaksikannya di malam Mikraj,”Aku melihat
malaikat yang separuh tubuh salju dan separuh lainnya api. Malaikat ini
senantiasa berkata, ‘Wahai Tuhan yang telah menyatukan api dan salju,
satukanlah hati orang-orang yang beriman diantara mereka.’”
Sumber: Kisah-kisah Allah
0 comments:
Post a Comment