Sudah banyak mengenai
kisah ibu, sangat mulia. Bagaimanakah dengan ayah? Banyak sebutan bagi anak yang memiliki orang tua laki-laki. ayah, papa, abi, papi, dady, sampai kesebutan bokap. Saya lebih tertarik dengan sebutan "ayah". Ayah, kedudukannya
tidak semulia ibu. Kita menyadari memang banyak pengorbanan yang dilakukan ibu.
Namun ayah juga merupakan bagian terpenting dalam hidup kita.
Ayah tentu berbeda
dengan ibu. Banyak cerita yang menampilkan sosok ayah. Perhatiannya kepada anak
ditunjukkan melalui kemarahan, diam, dan sedikit berkomentar. Itulah hampir
setiap cerita atau film menampilkan sosok seorang ayah. Bukan hanya karena kaum
lelaki yang lebih dominan menggunakan logika. Ayah mungkin tidak terlalu dekat
dengan anak seperti halnya ibu. Karena waktu yang banyak dihabiskan ialah di
luar untuk mencari nafkah. Ayah yang bertanggung jawab memang begitu. Pernahkah
kita merasakan betapa besarnya kasih sayang ayah terhadap kita, anak-anaknya dan pernahkah kita memikirkan siksaaan rindu seorang ayah. Ketika……
·
Anaknya baru
lahir dan dalam masa tumbuh kembang yang sedang lucu-lucunya, ayah menahan
rindunya untuk tidak terlalu lama berada disamping sang anak, karena harus
mencari kebutuhan agar yang sang anak tercinta tercukupi gizi dan pendidikannya
dikemudian hari.
·
Anaknya
beranjak masuk ke dunia sekolah, sang ayah harus mengalah hanya dapat menemani
sampai ia mengantarkan sekolah. Ingin rasanya dapat bersama ketika makan siang
ataupun menunggunya pulang sekolah, namun harus berpuas diri dengan cukup
bertemu di pagi hari dan terkadang berusaha mati-matian agar di malam hari
dapat menebus kebersamaan dengan tidak lupa terkadang membawakan sedikit
makanan atau agar dapat dinikmati
bersama. Yang diinginkan ayah ialah setiap kedatanganya pulang ke rumah disambut
dengan teriakan sebutan 'ayah' diiringi dengan senyum khas kebahagiaan serta
pelukan sang anak. Terkadang ayah harus bersabar ketika pulang ke rumah, anaknya
telah lelah dan tertidur lebih awal.
·
Semakin dewasa
anak semakin sulit ditemui, dengan masa anak memasuki dunia perkuliahan, sang
anak yang merantau untuk menempuh pendidikan atau yang memang terkadang pulang
larut lantaran kesibukan tugas dan berbagai kegiatan. Mendengar kabar baik
disampaikan ibu setelah menelepon anaknya, hal itu dirasa cukup menentramkan
hati sang ayah. Tak seperti ibu yang sepontan ketika rindu langsung menelepon
dan lama berbincang dengan anaknya dan agak sedikit cerewet. Ayah cukup
mengandalkan ibu saja untuk mengetahui kabar anaknya melalui cerita-cerita ibu. Ibu tempat bercerita dan
ayah cukup menjadi tempat berdisuksi, mungkin itu yang sebagian besar berusaha
diperankan dan dilakukan oleh ayah.
·
Saat anak memasuki
tahap bekerja dan menikah, ayah semakin sulit untuk melakukan kegiatan bersama
anaknya…
Ayah…walau terkesan cuek dan sok cool ia akan menjadi:
· Orang yang
sangat tegas bila anak melakukan kesalahan, berbeda dengan ibu yang sangat
lembut, ayah akan menampakkan ketegasanya mungkin terlihat marah. Walau sebenarnya
ingin rasanya ia melakukan hal yang sama seperti ibu. Tapi itu dilakukannya
agar anak siap dengan segala konsenkuensi hidup di luar, karena hidup bersama
masyarakat tak seindah angan belaka.
· Orang yang
berkorban bila anak dalam kesulitan, memang ayah bukanlah sosok yang melankolis
seperi ibu. Tak akan ragu bila harus mengantar-jemput anak dalam kondisi
kepanasan atau kehujanan sekali pun, ayah berusaha untuk melindungi anaknya.
look and learn |
·
Orang yang
tepat untuk diajak diskusi ketika ada permasalahan agar dapat diselesaikan
secara tepat, karena ia memang lebih banyak hidup di lingkungan profesional
bekerja yang akan mengajari cara praktis menghadapi masyarakat.
·
Orang yang
mengajarkan untuk selalu tenang dan mawas diri serta mengontrol emosi ketika
menghadapi musibah. Mungkin ini yang agak terlihat keterlaluan bila anak dalam
musibah, ibu bisa saja akan menangis berderai air mata serta panik dengan
segala kondisi yang dihadapi, maka tampilah ayah yang mengontrol keadaan
bagaimana bertindak dalam situasi pelik sekali pun.
Semakin tahun punggung ayah tak segagah dahulu… walau
demikian hatinya tetap teguh dan tak berubah. Ayah tak akan protes dengan dunia
jika hanya ada hari ibu saja, karena ia juga adalah anak dari seorang ibu.
Sikapnya inilah yang seharusnya kita pelajari bagaimana ayah mengerti dan
perhatian dengan caranya yang berbeda.
0 comments:
Post a Comment