Sunday 14 December 2014

Pendidikan Anak Ala Jepang- Saleha Juliandi dan Juniar Putri-Pena Nusantara-2014


Kolaborasi dua penulis yang memiliki pengalaman menyekolahkan anak-anak mereka di Jepang dalam beberapa waktu yang menjadikan latar belakang buku ini ditulis. Boleh dikatakan sebagai rasa kagum dengan konsep pendidikan anak-anak di Jepang. Maka dengan penuh keyakinan pada cover buku tersebut ada hal yang menarik ditawarkan para penulis dan rayuan mengajak dengan menggunakan “bisa langsung ditiru dan diterapkan”. Maka tidak salah jika saya menafsirkan ada tujuan mulia sekaligus harapan dari para penulis agar sekolah Indonesia bisa lebih baik dan banyak belajar dari konsep lembaga pendidikan di Jepang.
Maka dengan ini saya perkenalakan buku ini berisi 2 bab yaitu:

  1. Selayang pandang tentang pendidikan formal anak di Jepang: TK, Tempat penitipan anak (TPA), SD, dan pendiidkan anak berkebutuhan khusus.
  2. Yang unik dan menarik dari TK, TPA, dan SD di Jepang
Saya berusah menyimpulkan isi buku ini bukan sekedar untaian kata kagum pada sistem pendidikan di Jepang terutama pada lebata tersebut di atas. Jika ditelisik lebih dalam ialah mungkin menurut kita pelajaran sepele yang bahkan kurang mendapatkan perhatian dalam sekolah formal kita seperti. Semua fakta sistem pendidikan di Jepang inimembuat saya kagum dan mencuri perhatian saya, berikut beberapa fakta unik sistem pendidikan di Jepang antara lain:

  1. Setiap sekolah harus memastikan setiap aktivitas pendidikan mereka mengandung nilai moral. Baik dalam pelajaran, aktivitas husus, maupun pelajaran terintegrasi. Maka sapaan hangat dan keakraban sangat terbangun di sekolah bukan hanya antar anak, namun anak-guru, guru-ortu, serta ortu-anak-anak. Hingga buku penghubung, surat menyerat menjadi bagian sarana komunikasi. Bulliying menjadi perhatian serius untuk segera mendapatkan penyelesaian yang cepat dan tepat.
  2. Demi keamanan dan keselamatan anak ada rute khusus yang dilalui setiap siswa pulang sekolah, bahkan sekolah ditentukan oleh pemerintah berdasarkan rayon atau daerah terdekat dengan rumah tujuannya untuk kemanan, dan dengansegala system yang menunjang keaman siswa untuk dapat tetap mandiri ke sekolah dengan rasa aman dan nyaman. Adapun di tiap tas sekolah siswa SD terdapat alaram gratis dari sekolah, jika anak merasa terancam mereka dapat menekan tombol peringatan yang langsung terhubung ke orang tua, dan anak sejak didni diajarkan untuk tanggap darurat dan latihan menngahadapi bencana alam, dan sebagainya. Kemandirian anak sangat dibangun pada fase ini.
Lebih jelas dan lengkapnya dapat dibaca buku ini. Dengan demikian kita dapat melihat betapa komprehensif system  pendidikan di Jepang ini. Maka di masa sekarang kita dapat melihat kulaitas pendidikan yang terbangun di Jepang. Mampu bertahan di era globalisasi dan tak meninggalkan identitas diri sebagai sebuah Negara bernama Jepang

0 comments:

Post a Comment

 
;