Buku ini membantu dan mengajak kita untuk memahami hakikat kita sebagai seorang muslim. Tak sekedar sebagai keturunan Muslim, namun memahami dengan penuh penghayatan dan bukan sekedar ikut-ikutan menjadi musli. Ya mengenakan pakaian dan melekatnya status kita sebagai seorang muslim, menjadi muslim dengan pemahaman dan ilmu. Terdapat 6 bagian dalam buku ini dengan pembagian dalam bentuk pengibarat sebuah pakaian yaitu:
- Bagian pertama: Kain-kain rombeng. Pada bagian ini kita diajak untuk melihat bagaimana logika berketuhanan di zaman jahilia dan penyembah berhala. Ajaran murni yang dibawa Nabi dan Rasul terdahulu yang dibumbui dengan angan-angan dan penuh penyimpangan.
- Bagian kedua: Memintal seuntas benang. Inilah bagian bermulaan, sebagai penjelasan mengapa Rasulullah Muhammad hadir dan membawa risalah, Agama Islam beserta nilai-nilai murni yang dibawanya dengan muncul pribadi-pribadi yang telah tersentuh dengan Islam. Dan hal inilah menjadi ketakutan besar para pimpinan dan penganut penyembah berhala .
- Bagian ketiga: menggelas benang lelayangan. Dari judul bagian ini bisa dilihat betapa yang akan dibahas di dalamnya ialah munculnya pribadi, generasi unggul muslim yang sebenarnya dengan kualitas mumpuni baik secara kualitas ibadah, amal, dan pemikiran. Maka dalam pembahasan ini muncul contoh-contoh keseharian muslim yang produktif dan sukses mengenakan pakaian muslimny.
- Bagian keempat: menenun jalinan cinta. Sebelum menjadi kain yang nantinya anak menjadi pakaian, benang-benang yang telah dipintal perlu dijalin hingga menjadi kain yang indah. Menjalin dengan cinta, karena pribadi muslim itu dibentuk dengan cinta. Cinta kepada Allah dan Rasul, dimana didalamnya juga kita harus menyayangi sesama umat manusia, tumbuhan, hewan, dll. Yang utama juga ialah jalin cinta membentu generasi muslim yang tangguh, keluarga menjadi tempat pendidikan utama.
- Bagaian kelima: menjahit pola-pola.Untuk membuat pakaian muslim, tentu ada pola untuk mendapatkan desain yang sesuai. Desainya polanya ialah syariat Islam seperti rukun iman dan rukun Islam.
- Bagian keenam: menata busana bertiara. Setelah menjahit pola menjadi pakaian muslim, maka hiasan penuh keindahan akan terlihat ketika mengenakan pakaian muslim. Keindahan itu terwujud dari generasi rabbani dengan tegaknya syariat Islam yang berlaku sepanjang hayat dalam zaman yang selalu berkembang. Keindahannya tidak hanya dirasakan oleh muslim itu sendiri, namun seluruh manusia di bumi dan alam semesta juga merasakan keindahan akhlak muslim. Itulah busana bertiara.